Qory Sandioriva bagi Tips Pola Makan untuk Pengidap Autoimun

3 hours ago 2

CANTIKA.COM, Jakarta - Puteri Indonesia 2009 dan Duta Autoimun Indonesia, Qory Sandioriva menceritakan pengalaman pribadinya terkait penyakit autoimun yang ia derita sejak usia 16 tahun. Salah satu hal penting yang mesti diperhatikan ialah pola makan, sebab sebagai pengidap autoimun tentu memiliki diet tersendiri. Seperti apa? 

Perempuan kelahiran 17 Agustus 1991 ini mengatakan makanan yang paling dihindari bagi pengidap autoimun khususnya dia antara lain tidak makan tepung atau gluten free. Kalau mengikuti protokol diet tidak apa-apa makan tepung kalau sedang tidak ada pantauan medis.  "Karena kalau semua dihindari malah jatuhnya stres," imbuhnya. 

Menurut Qory, pola makan pengidap autoimun hampir mirip dengan cek alergi makanan. Kita bisa mencoba beberapa varian makanan satu per satu sambil merasakan ke tubuh pengaruhnya sejauh mana selama seminggu sampai 3 bulan. "Karena setiap orang kan penerimaannya ke tubuh berbeda-beda ya, mirip paleo diet," ucap Qory kepada Cantika, Rabu, 7 Mei 2025. 

Jika digambarkan, menu sehari-hari Qory yang juga ditujukan untuk menurunkan berat badan yakni tidak boleh makan tepung, gula, junk food, dan produk olahan. Makan sayuran hampir semua bisa, kecuali kol. 

Kalau makan buah yang tidak boleh yakni jeruk dan melon saja. "Makan durian boleh, kalau pisang yang kecil atau setengahnya saja, sementara pisang kepok boleh karena tidak mengandung gula," selorohnya. 

Selain itu, Qory melengkapinya dengan suplemen vitamin D3, K2, dan Astasantin sebagai penambah antioksidan. "Fungsinya adalah sel sehat bisa regenarasi terus tidak ikut rusak," tambah dia. 

Pahami Gejala Autoimun 

Autoimun merupakan kelompok jenis penyakit yang kemunculannya disebabkan oleh adanya gangguan imunitas tubuh. Saat ini, sudah ada sekitar 80 jenis penyakit autoimun yang dikenali. Penyakit ini terkadang sulit dikenali, sebab gejalanya seringkali tumpang tindih dengan gejala penyakit lainnya.

Penyakit autoimun lebih sering terjadi pada perempuan. Bahkan, bisa “mengalir” dalam darah keluarga, karena sifatnya turun-temurun. Ketika kondisi penyakit autoimun terjadi pada Anda, sistem kekebalan tubuh akan melihat bagian-bagian tubuh Anda seperti hal asing. Akibatnya, kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh melepaskan protein bernama autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat.

Beberapa gejalanya seperti tidak bisa tidur, kepala terasa pusing, mudah stres hingga sering cemas. Selain itu gejala-gejala seperti mudah letih, sakit otot, demam ringan, bengkak dan kemerahan pada kulit, sulit konsentrasi, mari rasa dan kesemutan pada tangan serta kaki, rambut rontok, serta ruam kulit, menjadi ciri-ciri awal.

Pilihan Editor: Kiat Qory Sandioriva Mengajarkan Anak Mandiri Sejak Dini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |