TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung dipastikan menjadi juara Liga 1 musim 2024-2025 setelah Persebaya Surabaya hanya bisa meraih hasil imbang 3-3 di kandang Persik Kediri pada laga pekan ke-31 di Stadion Brawijaya, Senin, 5 Mei 2025. Dengan hasil itu, Persib yang memimpin klasemen dengan 64 poin tidak akan lagi terkejar dengan tiga pertandingan tersisa musim ini.
Dengan hasil imbang di Kediri, Persebaya mengemas 54 poin dari 31 laga. Tim asuhan Paul Munster
berada di peringkat ketiga klasemen di bawah Dewa United yang menjadi runner-up berkat keunggulan rekor head-to-head.Persib berhasil mempertahankan gelar yang diraih musim lalu, saat kompetisi masih menyisakan tiga pertandingan lagi. “Memang mereka pantas untuk mempertahankan gelarnya, jadi back to back lah ya," kata pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo kepada Tempo pada Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Kesit, Persib merupakan tim yang paling konsisten di Liga 1 musim ini. Di awal musim, pasukan Bojan Hodak memang tidak terlalu konsisten penampilannya tetapi tetap mampu menjaga performanya untuk tidak merosot terlalu jauh dari puncak klasemen.
Setelah kompetisi melewati setengah musim, performa Persib semakin konsisten dan sulit digeser dari puncak klasemen. “Seperti tidak bisa digeser dari posisi satu dan dua, akhirnya secara konsisten tetap di peringkat pertama. "Jadi memang konsistensi mereka itu sangat mumpuni. Jadi wajar kalau mereka bisa tampil sebagai juara,” katanya.
Ia tak menampik kompetisi Liga 1 musim ini berlangsung ketat, terutama dengan persaingan tim kuat lainnya seperti Persebaya Surabaya, Dewa United, Persija Jakarta, hingga Malut United. Akan tetapi, tim-tim lain sulit mengimbangi Persib perihal konsistensi di musim ini. “Materi pemain Persib sangat bagus, sangat mumpuni. Hampir sebagian besar pemain di skuad saat ini adalah mereka yang sukses membawa Persib juara musim lalu,” katanya.
Kesit mengatakan Persib juga masih mempertahankan sejumlah pemain depan seperti Ciro Alves, David da Silva, hingga diperkuat gelandang seperti Tyronne del Pino. Sementara di lini pertahanan juga solid dengan adanya Nick Kuipers hingga Gustavo Franka.
“Sementara pemain-pemain lokal sendiri, seperti Beckham Putra itu juga tampil bagus walaupun sempat dilanda cedera. Tapi kan begitu dia tampil lagi kembali ke lapangan performanya kan nggak menurun. Jadi memang secara keseluruhan pemain-pemain Persib juga tampil begitu optimal, tampil begitu konsisten,” kata dia.
Karena itu, saat Bojan Hodak mengasuh Persib, menurut Kesit, pelatih asal Kroasia itu sudah memiliki segudang pemain hebat dan tepat dalam menerapkan strategi menyesuaikan dengan materi pemain. Hal itu yang membuat Maung Bandung bisa semakin matang performanya di putaran kedua.
Jadi kalau bicara soal strateginya, menurut Kesit, Persib memang memiliki pemain-pemain yang secara kualitas bagus di lini belakang, tengah, dan depan. "Tak ada keraguan dan keresahan dari Hodak ketika salah satu pemain ada yang absen. Contohnya, misalnya Deddy Kusnandar cedera panjang, ada Mateo Kocijan dan Marc Klok,” ujarnya.
Selain itu, Persib juga memanfaatkan ketentuan enam pemain asing dalam satu pertandingan dengan baik. Mereka sering memainkan Ciro Alves, David da Silva, Nick Kuipers, Gustavo Franca, hingga Tyronne del Pino bersamaan. “Jadi menurut saya mereka betul-betul memanfaatkan itu dan kualitas pemain-pemain asing Persib sangat pas satu sama lain dengan strategi yang dimainkan oleh Hodak,” ujarnya.
Persib Bandung masih memiliki tiga pertandingan tersisa yang akan dijalani di Liga 1 musim ini, setelah dipastikan menjadi juara. Jadwal laga terdekat, mereka akan menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat, 9 Mei nanti. Berikutnya, pertandingan tandang melawan Persita Tangerang pada Jumat, 16 Mei, dan laga pamungkas menjamu Persis Solo pada Minggu, 25 Mei nanti.
Pilihan Editor: Hasil Liga 1: Persik Kediri vs Persebaya Surabaya 3-3, Persib Bandung Dipastikan Juara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
