Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Balistik Jelang Pilpres AS 2024

1 week ago 11

Selasa, 05 November 2024 - 09:36 WIB

loading...

Korea Utara Tembakkan...

Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur pagi ini atau beberapa jam menjelang Pilpres Amerika Serikat. Foto/KCNA

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur, Selasa (5/11/2024). Manuver misil ini terjadi saat Amerika Serikat (AS) bersiap menggelar pemilihan presiden (pilpres).

Kepala Staf Gabungan (JSC) Korea Selatan mengatakan rudal-rudal tersebut terbang sekitar 400 kilometer (250 mil) tetapi tidak menyebutkan berapa banyak yang ditembakkan.

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, seperti dikutip AP, mengatakan rudal-rudal itu mendarat di perairan di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dan belum ada laporan kerusakan langsung.

Peluncuran rentetan rudal ini terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru dan terkuat; Hwasong-19, yang dirancang untuk mencapai daratan AS.

Baca Juga

 Kamala Harris atau Donald Trump

Merespons peluncuran ICBM Hwasong-19, Amerika Serikat menerbangkan pesawat pengebom jarak jauh B-1B dalam latihan trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang pada hari Minggu sebagai unjuk kekuatan.

Latihan gabungan itu menuai kecaman dari adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, yang pada hari Selasa menuduh para rival Korea Utara meningkatkan ketegangan dengan ancaman militer yang agresif dan penuh petualangan.

Para pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara kemungkinan akan meningkatkan unjuk kekuatan militernya menjelang pilpres AS untuk menarik perhatian Washington.

Badan intelijen militer Korea Selatan mengatakan minggu lalu bahwa Korea Utara kemungkinan juga telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir ketujuhnya.

Para pejabat asing dan analis mengatakan Korea Utara pada akhirnya berharap akan menggunakan persenjataan nuklir yang diperluas sebagai daya ungkit untuk memenangkan konsesi seperti keringanan sanksi setelah presiden AS yang baru terpilih.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Korea Utara Tembakkan...

36 menit yang lalu

Kapal Perang Israel...

1 jam yang lalu

Pesawat Pengebom Nuklir...

1 jam yang lalu

Terungkap, Agen Iran...

2 jam yang lalu

Hari Ini, Amerika Memilih...

2 jam yang lalu

Mengenal Proyek NEOM...

10 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |