Konsumsi Rumah Tangga Melambat di Kuartal I 2025, meski Ada Momen Lebaran

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat pada kuartal I 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun ada momen Idul Fitri. Pada kuartal I 2025, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,87 persen, melambat dibandingkan kuartal I 2024 yang tumbuh 4,91 persen.

Meskipun demikian, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kontribusi konsumsi rumah tangga tercatat paling besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2025. "Dengan kontribusi sebesar 54,53 persen dan tumbuh 4,89 persen," kata dia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat Senin, 5 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amalia menjelaskan bahwa meskipun ada momen Idul Fitri pada kuartal I 2025, namun tidak ada momen pemilihan umum atau Pemilu. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. 

"Pada saat triwulan I 2024 itu belum ada Lebaran, tapi ada Pemilu. Pada saat Pemilu, tentunya pengeluaran pemerintah untuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu itu sangat relatif besar dibandingkan dengan yang tidak ada Pemilu sama sekali di tahun 2025 ini," ujarnya. 

Alasan lain, kata Amalia, adalah momen Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Sementara itu, libur panjangnya jatuh pada bulan April yang sudah termasuk dalam kuartal II. Artinya, masa libur panjang Lebaran 2025 terekam pada data kuartal II 2025. 

"Momen hari pertama Idul Fitri jatuh di triwulan I, tetapi H+2, H+3 dan liburan selanjutnya itu tidak terekam dalam triwulan I 2025. Libur panjangnya itu nanti terekam di triwulan II 2025," tutur Kepala BPS.

Hari ini, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 melambat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya 4,87 persen secara tahunan. 

Amalia Adininggar mengatakan, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada kuartal I 2025 atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 5.665,9 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan adalah Rp 3.264,5 triliun. 

"Pertumbuhan ekonomi indonesia pada triwulan I 2025 bila dibandingkan dengan triwulan I 2024 atau year on year tumbuh 4,87 persen," kata Amalia. 

Bila dibandingkan dengan kuartal IV 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2025 juga tercatat melambat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 0,98 persen dibandingkan kuartal IV 2024 yang sebesar 5,02 persen.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |