Kepala BGN soal Belum Bayar Gaji Pegawai: Bakal Cair setelah Perpres Terbit

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengklaim permasalahan gaji pegawainya yang tertunggak sudah selesai. Permasalahan itu menurutnya dibahas dalam rapat koordinasi tingkat menteri tentang tata kelola penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025. “Sudah selesai tadi. Sudah langsung diselesaikan Pak Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Bukan gaji, tapi itu Peraturan Presiden (Perpres) Hak Keuangan,” ujar Dadan saat ditemui usai rapat.

Dadan tak membantah saat ditanya apakah tunggakan gaji para pegawai telah turun seratus persen atau belum. Ia hanya mengatakan pemerintah kini tengah menyusun perpres terlebih dahulu. “Perpesnya dulu. Perpres selesai baru ke tunjangan kinerja atau tukinnya. Nanti tanya Pak Mensesneg,” ujar Guru Besar Institut Pertanuan Bogor (IPB) University ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan seluruh pegawai struktural lembaga yang menaungi program makan bergizi gratis itu belum menerima gajihingga saat ini. “Seluruh struktural badan gizi sampai sekarang belum menerima gaji, jadi ini mengapa penyerapannya di bidang pegawai masih rendah,” kata Dadan saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, pada Selasa, 6 Mei 2025.

Berdasarkan realisasi pagu 2025 sebesar Rp 71 miliar, penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional saat ini adalah Rp 2,386 triliun atau baru sekitar 3,36 persen. Adapun pagu belanja pegawai Badan Gizi Nasional adalah Rp 3,525 triliun. Dari total dana itu, penyerapan anggaran untuk pegawai baru mencapai Rp 386 juta atau 0,01 persen dari pagu. “Yang baru kami keluarkan untuk sarjana penggerak pembangunan, ahli gizi, dan akuntan,” katanya.

Dadan memperkirakan pegawai Badan Gizi Nasional baru bisa menerima gaji pada bulan ini atau bulan selanjutnya. “Sehingga nanti pencairan pegawai akan lebih cepat setelah bulan depan,” ujar dia.

Adapun dia menargetkan penyerapan anggaran untuk program makan bergizi gratis sebanyak Rp 116.649.693.148 atau Rp 116,6 triliun pada akhir tahun 2025. “Makan bergizi jika mengikuti mekanisme yang sudah kami rencanakan akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 116,6 triliun,” kata dia.

Alfitria Nefi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |