Kecam Genosida Netanyahu, Anggota Senat AS Kembalikan Donasi Organisasi Lobi Yahudi Terbesar

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar politisi Washington berlomba-lomba menyambut hangat cek donasi tebal dari American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), lobi Yahudi yang menjadi raksasa pengaruh di lobi-lobi Capitol Hill. Namun hal itu tidak dilakukan politisi Demokrat yang mengejar kursi Senat di Negara Bagian Massachusetts Seth Moulton.

"Saya mengembalikan sumbangan AIPAC dan menolak menerima sumbangan atau dukungan apa pun dari mereka," tulis Moulton di X pada Ahad (19/10/2025).

Dia dikenal karena latar belakangnya sebagai veteran Marinir dan pendiriannya yang moderat. Lahir pada tahun 1978, Moulton menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan bergabung dengan Korps Marinir AS setelah lulus. Ia bertugas empat kali di Irak, yang membentuk pandangannya tentang kebijakan luar negeri dan pentingnya solusi diplomatik daripada militer.

Setelah menyelesaikan tugas militernya dengan pangkat Kapten, ia kembali ke Harvard untuk menyelesaikan dua gelar pascasarjana di bidang administrasi bisnis dan administrasi publik.

Pada tahun 2014, Moulton memasuki dunia politik dan berhasil terpilih sebagai perwakilan Distrik Kongres ke-6 Massachusetts di Dewan Perwakilan Rakyat AS. Seth Moulton telah memusatkan perhatiannya pada beberapa isu penting yang relevan dengan konstituennya.

Salah satu kontribusi utamanya adalah dalam bidang infrastruktur, di mana ia telah menjadi pendukung kuat untuk transportasi publik, termasuk kereta api berkecepatan tinggi, dan berupaya mendapatkan pendanaan federal untuk proyek-proyek di wilayahnya.

Selain itu, ia juga vokal dalam isu kesehatan mental, bahkan menginisiasi legislasi yang menciptakan jalur bantuan krisis bunuh diri Nasional yang kini beroperasi di seluruh Amerika Serikat.

Moulton juga dikenal karena advokasi gigihnya terhadap para veteran, dengan mendorong reformasi di Departemen Urusan Veteran dan memposisikan dirinya sebagai pembela veteran di Kongres. 

Selama kariernya di Kongres, ia dikenal sebagai seorang moderat yang terkadang berselisih paham dengan partainya sendiri, tetapi juga tidak takut untuk mengambil posisi yang menantang.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |