CANTIKA.COM, Jakarta - Pernah merasa pasangan tiba-tiba diam, melamun, atau bahkan tertidur setelah bercinta? Banyak perempuan langsung bertanya-tanya: “Apa dia bosan?” atau “Apa ada yang salah denganku?” Padahal, jawabannya sering kali jauh lebih sederhana dan ilmiah.
Menurut antropolog biologi Dr. Helen Fisher, penulis Anatomy of Love, otak manusia memang dirancang untuk menciptakan rasa keterikatan setelah keintiman. Ada tiga zat kimia utama yang berperan besar: oksitosin dan vasopresin (hormon keterikatan), serta dopamin (hormon penghargaan). Kombinasi ketiganya membantu pasangan membangun ikatan emosional yang cukup kuat untuk bertahan bersama dalam jangka panjang.
Secara evolusi, ikatan ini penting karena mendorong kerja sama dalam membesarkan anak. Singkatnya, perasaan dekat setelah keintiman adalah mekanisme alami yang baik bagi manusia. Namun, ada satu perbedaan menarik antara pria dan perempuan setelah momen tersebut.
Meski keintiman bisa menghadirkan rasa hangat dan nyaman bagi kedua belah pihak, pada pria ada efek tambahan: kantuk. Penelitian menunjukkan bahwa setelah orgasme, aktivitas di korteks prefrontal—bagian otak yang mengatur logika, fokus, dan respons—mengalami penurunan. Ditambah pelepasan hormon seperti prolaktin, tubuh pria cenderung masuk ke mode istirahat.
Hasilnya? Ia mungkin merasa sangat dekat dengan pasangannya, tapi juga sangat mengantuk. Bukan karena kehilangan minat, melainkan karena tubuhnya sedang merespons secara biologis.
Sementara itu, banyak perempuan justru merasa lebih penuh kasih, hangat, dan ingin terhubung secara emosional setelahnya. Perbedaan respons inilah yang sering memicu salah paham.
Jika pasanganmu langsung terlelap atau sulit diajak bicara, cobalah untuk tidak mengambilnya secara pribadi. Bisa jadi itu tanda bahwa ia benar-benar menikmati momen tersebut sampai tubuhnya memutuskan untuk beristirahat. Kadang, yang ia butuhkan hanyalah tidur singkat. Setelah bangun dan kembali segar, obrolan hangat tetap bisa dilakukan tanpa suasana canggung.
Topik yang Sebaiknya Dihindari Setelah Bercinta:
1. Momen setelah berhubungan intim bukan waktu terbaik untuk:
2. Mengungkit kebiasaan pasangan yang menyebalkan
3. Membahas pekerjaan rumah yang belum selesai
4. Membandingkan pengalaman dengan yang sebelumnya
5. Mengkritik atau “menilai performa”
6. Melontarkan candaan yang terlalu agresif atau ambigu
Topik-topik ini bisa merusak suasana intim yang baru saja terbangun.
Hal-Hal yang Lebih Baik Diucapkan:
Sebaliknya, ini adalah waktu yang tepat untuk:
1. Memberi pujian sederhana dan tulus
2. Mengungkapkan hal-hal yang kamu sukai darinya
3. Menyebut namanya saat berbicara
4. Mengajak merencanakan hal menyenangkan bersama
5. Menunjukkan rasa nyaman dan aman
6. Kata-kata lembut dan positif akan memperkuat ikatan emosional yang sedang terbuka lebar.
Setelah berhubungan seksual, tubuh melepaskan hormon yang membuat kedua pihak lebih terbuka dan rentan. Jika suasana terasa aman dan hangat, ini bisa menjadi waktu yang baik untuk mempererat koneksi emosional. Namun, tidak semua topik berat harus dibahas saat itu.
Dengarkan perasaanmu dan perhatikan kondisi pasangan. Jika ia belum siap, tak perlu memaksa. Tujuan utamanya adalah menjaga suasana tetap nyaman, penuh keintiman, dan saling memahami.
Pilihan Editor: Tak Hanya di Kamar Tidur, Ini Pilihan Tempat Bercinta di Rumah yang Perlu Kamu Coba
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.












































