3 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Kebudayaan menggelar Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 untuk mengapresiasi para pelaku seni dan budaya di Indonesia. Acara ini berlangsung di Jakarta pada Rabu malam, yang dihadiri oleh berbagai tokoh kebudayaan.
Dalam sambutannya, Fadli Zon dari Kementerian Kebudayaan menyatakan bahwa pemberian apresiasi ini merupakan wujud kehadiran negara dalam menghargai maestro, pembaru, pelestari, serta tokoh-tokoh lainnya di bidang sastra dan budaya. Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi inspirasi bagi pejuang kebudayaan lainnya.
Anugerah ini diberikan kepada individu yang berjasa dalam memajukan budaya bangsa melalui sebuah proses kurasi yang panjang, melibatkan pengusulan, riset, verifikasi, serta dialog dan diskusi mendalam.
Kategori dan Pemenang AKI 2025
AKI 2025 menghadirkan tujuh kategori utama, yakni media, anak, masyarakat adat, sastra, pelopor dan/atau pembaru, pelestari, dan maestro seni tradisi, serta satu kategori tambahan yaitu satya budaya Narendra.
Kategori Media: Rumah Sri Ksetra (Nopri Ismi), Jaya Baya (K. Sudirman, S.H.), JTV (Rina Prabawati).
Kategori Anak: Aliya Sakina Murdoko, Adhyastha Swarna P. M., Janessa Shanne Putri.
Kategori Masyarakat Adat: Baris Sitanggang, Sutomo, Eko Warnoto, Bambang Sutrisno, Usif (Raja) Namah Benu.
Kategori Sastra: Godi Suwarna, Sutardji Calzoum Bachri, D. Zawawi Imron.
Kategori Pelopor dan/atau Pembaru: Muhammad Ridwan Alimuddin, Didin Ahmad Zaenudin, Mustafa Mansur, Moch. Awam Prakoso, Yusri Saleh, Agus Dermawan Tantono, Kampung Seni Tegal.
Kategori Pelestari: Uswatun Hasanah, Ika Arista, Felix Edon, Yohana, Iswati Fersida.
Kategori Maestro Seni Tradisi: Tobani Rinyo Tiku, Siti Rahela, B. Blawing Belareq, M. Din, Sangkeh.
Apresiasi Khusus Menteri Kebudayaan: Satya Budaya Narendra dianugerahkan kepada Jaya Suprana, Pieter F. Gontha, I Nyoman Wenten, Sunaryo Soetono, Elvy Sukaesih, Ary Ginanjar, Anhar Gonggong.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
