4 hours ago
4
Suasana lalu lintas Jakarta (ilustrasi). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memberikan penjelasan terkait fenomena angin kencang yang melanda wilayah ibu kota dalam beberapa hari terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memberikan penjelasan terkait fenomena angin kencang yang melanda wilayah ibu kota dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan analisis cuaca, kondisi ini dipicu oleh aktivitas Siklon Tropis Bakung yang terpantau di Samudera Hindia.
"Yang kita perlu waspadai ke depan karena sekarang informasinya memang masih terdapat siklon tropis bakung di kawasan Samudera Hindia, makanya beberapa hari terakhir angin cukup kencang," kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael Oktaviyanes Sitanggang dalam siniar "Jakarta Peduli Sumatera: Bantuan Kemanusiaan untuk Sesama" di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Selain Siklon Tropis Bakung di Samudra Hindia, adapula bibit siklon tropis 93S dan 95S yang walaupun pusat siklonnya tidak berada tepat di Jakarta, namun berdampak berupa peningkatan angin kencang, pertumbuhan awan hujan intens, serta pasang air laut yang lebih tinggi dari normal. Kondisi inilah yang memicu banjir rob di wilayah pesisir dan angin kencang yang menyebabkan puting beliung secara lokal.
"Ada dua siklon tropis di Samudera Hindia yakni siklon tropis bakung dan bibit siklon tropis 93S di selatan pulau Jawa. Ini juga yang meningkatkan potensi curah hujan di wilayah Jakarta," ujar Michael.
Menurut dia, pada bulan ini hingga Februari 2026 merupakan puncak musim hujan, sehingga warga Jakarta diimbau meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca antara lain dengan memastikan saluran air tidak terhambat dan menyiapkan tas siaga bencana. "Karena kita tidak pernah tahu kapan bencana itu bisa terjadi, bisa dalam waktu yang sangat cepat, bisa dalam waktu yang berkala. Menyiapkan tas siaga bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan," kata dia.
sumber : Antara
