loading...
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Foto/anadolu
JALUR GAZA - Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kelompok Palestina itu tidak dapat disingkirkan dengan membunuh para pemimpinnya, tetapi tidak mengonfirmasi kematian pemimpinnya, Yahya Sinwar.
"Hamas adalah gerakan pembebasan yang dipimpin oleh orang-orang yang mencari kebebasan dan martabat, dan ini tidak dapat disingkirkan," tegas Basem Naim, anggota senior biro politik Hamas, mengatakan kepada AFP.
Dalam pernyataan, dia menyebutkan beberapa pemimpin Hamas yang terbunuh di masa lalu dan mengatakan kematian mereka telah meningkatkan popularitas kelompok itu.
"Tampaknya Israel percaya bahwa membunuh para pemimpin kami berarti akhir dari gerakan kami dan perjuangan rakyat Palestina," ungkap Naim.
Dia menjelaskan, "Hamas semakin kuat dan populer, dan para pemimpin ini menjadi ikon bagi generasi mendatang untuk melanjutkan perjalanan menuju Palestina yang bebas."
Yang ditanyakan orang-orang adalah apakah kematian Sinwar akan mengakhiri perang? Itulah prioritas yang tersisa di seluruh Gaza, apakah orang-orang setuju dengan Sinwar atau tidak.
Mereka ingin perang berakhir dan mereka bisa kembali ke rumah mereka dan mengakhiri pembunuhan massal oleh Israel terhadap orang-orang.
Pandangan yang selama ini diterima, bahkan oleh mereka yang menentang strategi Sinwar, adalah bahwa dia diberkati dengan kematian seorang pejuang, yang berjuang melawan penindasan.
Namun, kematian satu orang tidak akan mengubah apa pun di lapangan.
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya