loading...
Warga Palestina yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di kota tersebut untuk mendapatkan perawatan setelah tentara Israel menyerang sekolah Rafida, di Deir al-Balah, Gaza pada 10 Oktober 2024. Foto/Ashraf Amra/Anadolu Age
JALUR GAZA - Pasukan Israel membantai 28 warga sipil dalam serangan udara di satu sekolah yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di Gaza tengah pada Kamis (10/10/2024) sebagai bagian dari kelanjutan "kejahatan perang Zionis dengan perlindungan Amerika."
Gerakan Hamas mengatakan tentara penjajah Israel telah melakukan pembantaian yang mengerikan di Sekolah Rufaidah di kota Deir Al-Balah, sambil mengepung Gaza utara dan menyiksa serta membunuh warga sipil di sana.
"Pembantaian brutal Israel yang dilakukan di Deir Al-Balah merupakan perpanjangan dari kejahatan Israel yang dilakukan selama setahun genosida di Jalur Gaza dan kelanjutan dari operasi keji selama setahun yang secara sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya di lingkungan permukiman, rumah, tempat penampungan, dan pusat-pusat pengungsian, dengan dukungan pemerintah Amerika, mitra dalam genosida ini," tegas pernyataan Hamas.
Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional dan negara-negara Arab untuk segera campur tangan dan menghentikan kejahatan Israel.
Kelompok pejuang itu memperingatkan, “Kelambanan mereka menandakan runtuhnya total sistem internasional dengan semua fondasi, hukum, dan nilai-nilainya.”
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 42.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya