TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik dengan magnitudo 3,9 kembali mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Ahad 4 Mei 2025 pukul 20.56 WIB. Lindu itu memiliki kesamaan dengan kejadian sehari sebelumnya hanya berbeda lokasi pusat gempanya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pada Ahad malam itu dirasakan oleh warga di wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut, serta nihil gempa susulan hingga pukul 21.50 WIB.
Pusat sumber gempa terletak pada koordinat 7,26 derajat Lintang Selatan dan 106,63 derajat Bujur Timur, tepatnya berada di darat pada jarak 31 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 92 kilometer atau menengah.
“Gempa akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis Ahad.
Sehari sebelumnya, Sabtu 3 Mei 2025, gempa bermagnitudo 3,9 menguncang pada pukul 08.33 WIB. Getaran lindu dirasakan di sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi, seperti Surade, Ujung Genteng, dan Jampang, serta Pagelaran, Kabupatan Cianjur, dengan skala intensitas berkisar antara II - III MMI.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga gucangan gempa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Pusat gempa di titik koordinat 7,17 derajat Lintang Selatan dan 106,48 derajat Bujur Timur itu berlokasi di darat dengan jarak sekitar 21 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Sukabumi. Tergolong dangkal, gempa berkedalaman 57 kilometer itu akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
