3 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN – Tim dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Pangandaran, dengan mengusung tema“Storytelling untuk Pemandu Wisata Bahari”. Kegiatan ini dipimpin Dr Maylanny Christin, M.Si, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi.
Pelatihan ini bertujuan membekali para pemandu wisata dengan kemampuan storytelling berbasis budaya lokal agar mampu menyampaikan kisah-kisah destinasi wisata secaramenarik, edukatif, dan autentik.
Menurut Maylanny, storytelling bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga membangun pengalaman emosional dan makna yang mendalam bagi wisatawan.
“Pemandu wisata bukan sekadar penyampai informasi, tetapi perantara budaya. Melalui storytelling, mereka menjembatani wisatawan dengan nilai-nilai lokal dan sejarah daerahnya,” ujar Maylanny dalam sesi pembuka, dikutip Jumat (24/10/2025).
Dalam materinya, Maylanny memaparkan teori Jonathan R Wynn (2025) tentang peran pemandu wisata sebagaicultural intermediaries yakni pihak yang berperan dalammereproduksi budaya dan membentuk makna destinasi wisatamelalui narasi.
Peserta diajak mempraktikkan berbagai teknik komunikasi, seperti conceit (mengubah sudut pandanga udiens), bridge dan perfect guiding moment, serta simulation dan humor, untuk memperkuat daya tarik narasi wisata bahari.
Sebagai contoh, peserta dilatih menciptakan alur cerita reflektif tentang Cagar Alam Pananjung dan Desa Batu Karas, menggabungkan unsur sejarah, filosofi, dan kearifan lokal.
Pendekatan ini menekankan, pemandu wisata berperansebagai “arsitek destinasi” yang membentuk persepsiwisatawan terhadap tempat yang dikunjungi.
“Pangandaran bukan hanya tempat kita datang, tapi tempatkita belajar pulang—pulang pada kesederhanaan, rasa syukur, dan penghormatan pada alam,” tutur Maylanny dalam penutupan sesi yang disambut antusias para peserta.
Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam menerapkan gaya bercerita baru yang lebih menggugah dan penuh nilai budaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Telkom University dalam mengembangkan kapasitas komunikasi masyarakat lokal dan memperkuat identitas budaya daerah melalui pendekatan komunikasi kreatif.
