CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan model, Olivia Jensen baru-baru ini membagikan video menggemaskan yang sukses mencuri perhatian warganet. Di dalam video tersebut, Olivia menampilkan berbagai momen penuh kehangatan bersama sang suami, Arief Purnama disertai tulisan. "Punya ‘Yang Gwan Sik’ di real life" lalu diikuti dengan caption yang menyentuh hati: sooooo lucky to have gwansik in real life he’s a green flag totally green flag, terima kasih sudah mencitaiku secara ugal-ugalan."
Istilah "Yang Gwan Sik" sendiri merujuk pada karakter pria dalam drama Korea When Life Gives You Tangerines yang memiliki sifat penuh perhatian, sabar, dan selalu hadir untuk pasangannya dalam keseharian. Tak heran jika sosok ini menjadi representasi dari "green flag" — simbol pasangan yang sehat, suportif, dan penuh kasih.
Potret Cinta dalam Keseharian
Dalam video yang diunggah, Olivia dan sang suami menunjukkan berbagai momen intim dan sederhana yang mencerminkan cinta yang nyata. Beberapa cuplikan yang ditampilkan antara lain:
Mencium kening: Tanda kasih sayang yang lembut dan penuh rasa hormat.
Mengikatkan tali baju: Simbol kecil namun berarti dari perhatian dan kepedulian.
Berpelukan: Memberikan rasa aman dan kenyamanan satu sama lain.
Memasak bersama: Kebersamaan dalam kegiatan sehari-hari yang mempererat ikatan.
Menyelimuti saat tidur: Tindakan protektif yang menunjukkan rasa sayang tanpa banyak kata.
Membersihkan mobil bersama: Mewakili kerja sama dan berbagi tanggung jawab dalam rumah tangga.
Quality time meminum kelapa bersama: Menikmati waktu santai dengan cara sederhana namun penuh makna.
Video tersebut menjadi representasi dari hubungan yang sehat dan seimbang, di mana cinta tak hanya ditunjukkan lewat kata, tapi juga lewat tindakan nyata. Pasangan Olivia dan suaminya tampak saling merawat satu sama lain dalam rutinitas harian — hal yang sering kali luput dari sorotan, namun sesungguhnya sangat berharga.
Unggahan ini tidak hanya menyentuh hati banyak pengikutnya, tetapi juga menjadi pengingat bahwa cinta sejati tak harus megah dan dramatis. Justru dalam hal-hal kecil dan perhatian yang konsisten, hubungan bisa tumbuh menjadi tempat paling nyaman untuk pulang.
Menjalin Hubungan yang Seimbang dan Penuh Respek? Begini Cara Mewujudkannya
Dalam hubungan, keseimbangan bukan sekadar kata indah—tapi kunci utama untuk menikmati keharmonisan jangka panjang dan kebahagiaan bersama. Entah kamu sedang memulai hubungan baru atau ingin memperbaiki yang sudah ada, memahami apa itu hubungan yang seimbang dan bagaimana menciptakannya akan sangat membantu. Yuk, kita bahas satu per satu!
Apa Sih yang Dimaksud dengan Hubungan Seimbang?
Hubungan yang seimbang adalah ketika dua orang sama-sama merasa dihargai, didengarkan, dan didukung. Artinya, tidak ada yang merasa lebih mendominasi atau justru diabaikan. Keseimbangan ini tercermin dari pembagian tanggung jawab yang adil, dukungan emosional yang timbal balik, serta keputusan yang diambil bersama.
Haruskah Sebuah Hubungan Selalu Seimbang agar Tetap Sehat?
Jawabannya: iya. Keseimbangan adalah pondasi dari hubungan yang sehat. Ketika hubungan berada di titik yang seimbang, masing-masing individu bisa bertumbuh secara emosional, mental, dan fisik. Ini juga membantu mencegah munculnya rasa kesal atau dendam, membangun kepercayaan, dan memperkuat koneksi antar pasangan.
Bentuk-Bentuk Keseimbangan dalam Hubungan
Keseimbangan dalam hubungan hadir dalam berbagai bentuk, dan semuanya penting untuk menciptakan hubungan yang sehat:
Keseimbangan emosional: Saling mendukung, memahami, dan menjadi tempat bercerita tanpa takut dihakimi.
Keseimbangan kuasa: Tidak ada yang merasa lebih "berkuasa"—semua keputusan dan tanggung jawab diambil bersama.
Keseimbangan waktu: Waktu bersama dan waktu untuk diri sendiri sama-sama dihargai.
Keseimbangan finansial: Terbuka soal keuangan dan berbagi tanggung jawab keuangan dengan adil.
Semua ini membentuk hubungan yang tangguh dan saling menguatkan.
Tanda-tanda Hubunganmu Sedang Tidak Seimbang
Kamu atau pasangan kesulitan mengekspresikan perasaan tanpa disalahpahami. Salah satu pihak merasa kewalahan karena harus menanggung semua beban tanggung jawab. Komunikasi tidak berjalan dua arah—hanya satu yang berbicara, satu lagi mendengarkan (atau sebaliknya). Kalau kamu merasa salah satu poin di atas terjadi di hubunganmu, jangan ragu untuk mengevaluasi ulang atau bahkan mempertimbangkan konseling pasangan.
Cara Menciptakan Hubungan yang Seimbang
Keseimbangan tidak terjadi begitu saja—perlu usaha dari kedua belah pihak. Berikut langkah-langkah yang bisa dicoba:
1. Komunikasi terbuka: Jadikan hubungan tempat yang aman untuk bicara jujur tentang kebutuhan dan kekhawatiran.
2. Tentukan batasan sehat: Sepakati bersama apa yang nyaman dan tidak nyaman dalam hubungan.
3. Bagi tugas secara adil: Berdasarkan kemampuan dan preferensi masing-masing.
4. Luangkan waktu berkualitas: Bukan cuma soal quantity, tapi juga quality.
5. Hargai perbedaan: Jangan lupa, kalian adalah dua individu yang punya nilai dan cara pandang sendiri-sendiri.
Cara Menjaga Keseimbangan dalam Hubungan
1. Check-in rutin: Luangkan waktu untuk ngobrol dari hati ke hati—bukan cuma soal hari ini, tapi juga soal perasaan.
2. Evaluasi peran dan ekspektasi: Hidup terus berubah, begitu juga dengan dinamika hubungan.
3. Jangan ragu minta bantuan profesional: Konseling pasangan bisa jadi opsi bijak saat kamu dan pasangan butuh pandangan netral.
4. Rayakan pencapaian bersama: Kecil atau besar, semua momen berharga patut dirayakan.
Dengan memahami pentingnya keseimbangan dan komitmen untuk saling tumbuh, kamu dan pasangan bisa membangun hubungan yang lebih sehat, saling mendukung, dan tentu saja—lebih membahagiakan. Kalau sudah mencoba langkah-langkah di atas tapi masih merasa ada yang kurang pas, bisa banget mempertimbangkan konseling sebagai ruang aman untuk tumbuh bersama.
Pilihan Editor: Olivia Jensen Pilih Olahraga Yoga Hatha, Cek Manfaatnya
NAJWA AZZAHRA | INSTAGRAM | ALIGNED WITH LOVE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
