loading...
Ismail Haniyeh (kiri) bersama Yahya Sinwar (kanan). Foto/anadolu
JALUR GAZA - Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengungkap keberanian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam menghadapi pasukan Israel yang bersenjata lengkap.
Selain mengeluarkan pernyataan duka cita atas kematian Sinwar, Brigade al-Qassam mengatakan, “Sinwar naik untuk menghadapi musuh, bukan mundur.”
"Merupakan sumber kebanggaan bagi gerakan kami untuk mengutamakan pemimpin daripada tentara, dan bagi para pemimpinnya untuk memimpin karavan para syuhada rakyat kami," ungkap Brigade al-Qassam.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memuji perjuangan tanpa pamrih Sinwar untuk pembebasan warga Palestina.
Abbas Araghchi telah mengeluarkan pernyataan menyusul konfirmasi Hamas atas pembunuhan Sinwar, dengan mengatakan, “Pemimpin Hamas berjuang dengan gagah berani sampai akhir di medan perang."
"Yahya Sinwar tidak takut mati tetapi mencari kesyahidan di Gaza," tulis menteri luar negeri Iran di X.
Araghchi mengatakan, “Nasib Sinwar adalah sumber inspirasi bagi para pejuang perlawanan di seluruh wilayah, Palestina dan non-Palestina."
Dia menegaskan, "Kami, dan banyak orang lain di seluruh dunia, memberi hormat atas perjuangannya yang tanpa pamrih untuk pembebasan rakyat Palestina."
Adapun Kementerian Kesehatan di Gaza telah merilis laporan hariannya mengenai jumlah korban tewas dan luka akibat serangan barbar Israel di Gaza.
Dikatakan sebanyak 62 orang tewas dan 300 orang luka-luka dalam 24 jam terakhir.
Angka-angka baru tersebut menjadikan jumlah korban tewas sejak dimulainya genosida Israel di Gaza lebih dari setahun lalu menjadi 42.500 orang, dengan 99.546 orang lainnya luka-luka.
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya