AS Siagakan Pesawat Pengebom di Timur Tengah, Ada Apa Gerangan?

1 week ago 6

Sabtu, 02 November 2024 - 16:02 WIB

loading...

AS Siagakan Pesawat...

AS siagakan pesawatan pengebom di Timur Tengah. Foto/X/@EUFreeCitizen

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan pengerahan kapal perusak pertahanan rudal, jet tempur, dan pesawat pengebom serang tambahan ke Timur Tengah.

"Sesuai dengan komitmen kami untuk melindungi warga negara dan pasukan AS di Timur Tengah, membela Israel, dan de-eskalasi melalui pencegahan dan diplomasi, Menteri Pertahanan memerintahkan pengerahan kapal perusak pertahanan rudal balistik tambahan, skuadron tempur dan pesawat tanker, dan beberapa pesawat pengebom serang jarak jauh B-52 Angkatan Udara AS ke wilayah tersebut," kata Sekretaris Pers Pentagon Mayjen Pat Ryder, dilansir Sputnik.

Dia mengatakan pasukan ini akan mulai berdatangan dalam beberapa bulan mendatang saat Grup Serang Kapal Induk USS Abraham Lincoln bersiap untuk berangkat.

"Pengerahan ini didasarkan pada keputusan baru-baru ini untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel serta postur Unit Ekspedisi Marinir Grup Siap Amfibi (ARG/MEU) DoD yang berkelanjutan di Mediterania Timur. Pergerakan ini menunjukkan sifat fleksibel postur pertahanan global AS dan kemampuan AS untuk mengerahkan pasukan di seluruh dunia dalam waktu singkat untuk menghadapi ancaman keamanan nasional yang terus berkembang," kata Ryder.

Baca Juga

Korea Utara Akan Dukung Rusia hingga Tercapai Kemenangan di Ukraina

Sejak 1 Oktober, Israel telah melakukan operasi darat terhadap pasukan gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, di Lebanon selatan sambil terus melancarkan serangan udara. Meskipun mengalami kerugian, Hizbullah telah memerangi pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket melintasi perbatasan.

Setelah dimulainya invasi Israel, unit-unit tentara Israel telah berulang kali menambang dan hampir menghancurkan desa-desa perbatasan di Lebanon dengan dalih melenyapkan infrastruktur militer Hizbullah.

Rusia telah menyalahkan Washington atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyebut kebijakan pemerintahan Biden di wilayah tersebut sebagai "kegagalan total."

(ahm)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Mengenal Proyek NEOM...

2 jam yang lalu

4 Bentuk Diskriminasi...

3 jam yang lalu

Meski Tak Mampu Bendung...

4 jam yang lalu

Ingin Ulangi Kemenangan...

5 jam yang lalu

Kamala Harris Layak...

6 jam yang lalu

Taktik Perang Bertingkat...

6 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |