TEMPO.CO, Jakarta - Rumah produksi Visinema patut berbangga diri setelah film animasi Jumbo berhasil menembus hingga lebih dari 6 juta penonton sejak penayangan pertamanya pada 31 Maret 2025 lalu. Film ini juga dinobatkan sebagai film animasi terlaris sepanjang masa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain film Jumbo, Visinema telah merilis berbagai judul film dengan cerita menarik dan rating tinggi, seperti Filosofi Kopi, Keluarga Cemara, Mencuri Raden Saleh, hingga Home Sweet Loan.
Rumah produksi yang didirikan oleh sutradara Angga Dwi Sasongko pada 2008 ini terkenal dengan jalan ceritanya yang unik serta mengangkat isu-isu yang terjadi di masyarakat. Berikut ini rekomendasi film produksi Visinema.
Film Produksi Visinema
1. Filosofi Kopi
Filosofi Kopi merupakan film adaptasi dari novel karya Dee Lestari yang dirilis pada 2015. Film ini menampilkan Ben, diperankan Chicco Jerikho, seorang barista idealis yang menjunjung tinggi filosofi di balik setiap tetes kopi, dan Jody, diperankan Rio Dewanto, seorang realistis yang lebih mengutamakan keberlangsungan bisnis. Keduanya sepakat membuka kedai kopi bernama Filosofi Kopi.
Awalnya, bisnis kedai kopi mereka cukup ramai, namun masalah muncul ketika kedai mereka ditantang untuk menyajikan kopi terbaik kepada seorang pengusaha misterius. Perjalanan mereka pun dimulai dengan mencari biji kopi legendaris.
2. 13 Bom di Jakarta
13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta diangkat dari kisah nyata serangan bom yang terjadi di salah satu mal di Tangerang pada 2015.
Cerita bermula ketika terdapat ancaman 13 bom yang disebar di berbagai titik strategis di Jakarta oleh kelompok misterius. Pemimpin teroris terus menebar teror dan mengancam akan meledakkan bom setiap 8 jam.
Hal ini mendesak pihak berwenang untuk segera menangkap para teroris. Namun, dalam proses penyelidikannya, Badan Intelijen Negara dan agen rahasia mencurigai adanya penyusupan di dalam tim yang mengarah pada Oscar dan William yang diperankan Ardhito Pramono dan Chicco Kurniawan.
3. Love for Sale
Film ini bercerita tentang Richard Achmad, seorang pria lajang mapan namun kaku yang hidup sendiri. Suatu hari, karena tuntutan untuk membawa pasangan ke sebuah resepsi pernikahan, Richard secara impulsif memesan jasa pendamping online bernama Arini.
Kehadiran Arini membawa perubahan besar pada Richard yang awalnya kaku menjadi lebih fleksibel. Namun, di balik pesona Arini, tersimpan misteri yang perlahan mengungkap kenyataan bahwa cinta tidak bisa dibeli, dan tidak semua keindahan bisa dimiliki selamanya.
4. Keluarga Cemara
Film ini merupakan adaptasi dari sinetron legendaris berjudul Keluarga Cemara yang tayang pada 1996. Film ini mengisahkan tentang keluarga sederhana yang terdiri dari Abah, Emak, dan kedua putri mereka, Euis dan Ara.
Awalnya, mereka hidup berkecukupan di kota, namun tiba-tiba masalah muncul saat bisnis yang dijalani Abah bangkrut. Mereka pun terpaksa pindah ke kampung dan tinggal di rumah peninggalan orangtua Abah. Terbiasa hidup nyaman, mereka harus beradaptasi dengan kehidupan baru yang serba terbatas.
5. Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini
Poster film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau NKCTHI mulai tayang di bioskop pada Kamis 2 Januari 2020. Instagram.com/@filmnkchthi
Film ini diadaptasi dari buku karya Marchella FP, menggambarkan dinamika keluarga tentang harapan, luka, dan proses penyembuhan yang tak selalu mudah.
Dikisahkan, keluarga Narendra terlihat harmonis di luar, namun menyimpan banyak konflik yang belum terselesaikan. Anak sulung Angkasa, anak tengah Aurora, dan si bungsu Awan, masing-masing menyimpan luka dan tekanan yang tidak pernah mereka ungkapkan.
Suatu peristiwa yang dialami Awan memicu pertengkaran besar, membuka rahasia-rahasia yang selama ini disembunyikan oleh sang ayah demi melindungi keluarganya.
6. Surat dari Praha
Film ini terinspirasi dari kisah nyata para mahasiswa Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan akibat peristiwa politik di tahun 1965. Kisahnya bermula ketika Laras, seorang perempuan muda di Jakarta, diminta oleh ibunya yang untuk mengirimkan surat dan sebuah kotak misterius kepada seseorang di Praha.
Sosok yang dituju adalah Jaya, seorang mantan aktivis 1966 yang telah lama hidup di pengasingan dan tak pernah kembali ke Indonesia. Pertemuan Laras dan Jaya pun menjadi awal dari perjalanan emosional yang membuka masa lalu.
7. Mencuri Raden Saleh
Cerita berfokus pada sekelompok anak muda dengan talenta unik yang tergabung dalam misi pencurian lukisan legendaris karya Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro, yang disimpan di istana negara. Misi ini menjadi lebih kompleks ketika mereka menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi oleh kekuatan besar yang lebih gelap.
8. Heartbreak Motel
Film ini merupakan adaptasi dari novel populer karya Ika Natassa. Ava Alessandra adalah seorang artis papan atas yang tengah berada di puncak kariernya. Namun, di balik gemerlap dunia hiburan, Ava merasa kesepian dan memutuskan untuk rehat dari dunia hiburan. Ia mengasingkan diri ke sebuah motel terpencil bernama Heartbreak Motel.
Di tempat tersebut, Ava bertemu dengan Raga, seorang karyawan motel yang sederhana. Interaksi mereka yang awalnya biasa saja perlahan berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam
9. Home Sweet Loan
Film Home Sweet Loan. Dok. Visinema Pictures
Dikisahkan, Kaluna adalah seorang pegawai kantoran yang tinggal bersama orang tua dan dua kakaknya beserta keluarga mereka dalam satu rumah yang sempit. Meski sebagai anak bungsu, Kaluna justru memikul beban rumah tangga yang besar.
Kaluna mendambakan memiliki rumah pribadi. Namun, dengan gaji pas-pasan dan tanggung jawab keluarga yang tak kunjung usai, impian itu terasa jauh. Bersama tiga sahabatnya, Kaluna memulai perjalanan mencari rumah dengan harga terjangkau di pinggiran Jakarta.
10. Hutang Nyawa
Berlatar tahun 1990an, film ini bercerita tentang Erwina, anak bungsu dalam keluarganya yang bekerja di Pabrik Batik Gemah Ripah demi menghidupi keluarga dan melunasi utang-utang mereka. Namun, pabrik tempatnya bekerja menyimpan misteri yang melibatkan ritual tumbal manusia.
Saat Erwina mencoba meminta kasbon kepada atasannya, permintaannya ditolak dengan alasan status sosialnya yang dianggap rendah. Penolakan tersebut memicu serangkaian kejadian aneh dan teror misterius yang menghantui Erwina.
