loading...
Penyelenggaraan Soccer Challenge-Bandung Series 2 2024 memperkuat tren positif yang menandai tumbuhnya ekosistem sepak bola putri di level usia dini / Foto: Ist
Persaingan perebutan gelar juara berlangsung sengit. Di kelompok Usia (KU) 12, SDN 073 Pajagalan sukses menandai debut manisnya usai menaklukan SDN 129 Rancasawo Margasari engan skor 4-1 pada laga final Soccer Challenge-Bandung Series 2 2024 di Stadion Siliwangi, Minggu (13/10/2024).
Debut manis tim KU12 SDN 073 Pajagalan rupanya hasil kerja keras dan kerjasama tim yang baik yang dijalin oleh para pemain dan pelatih Raden Alghani. "Pertandingan finalnya seru dan aku senang banget, kita bisa kerjasama tim dengan baik dan bisa dapat empat gol. Dukungan para suporter juga menambah semangat untuk bertanding. Terima kasih untuk pelatih dan teman-teman atas kerjasama timnya, kita menang," tutur Amanda, yang juga dinobatkan sebagai Top Scorer dengan mengumpulkan total 22 gol.
Sementara di KU 10, SDN 075 Jatayu A mampu memposisikan diri di podium tertinggi usai menekuk SDN 013 Pasirkaliki dengan skor 2-1. "Alhamdullilah seneng banget akhirnya bisa juara satu. Ini berkat kerja keras, latihan terus bersama teman-teman jadi kita lebih kompak buat nahan serangan. Terimakasih buat semua yang ada di stadion yang sudah mendukung kami," kata Arsifa, yang sempat menyelamatkan gawang beberapa kali.
Tren Positif Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pemain
Penyelenggaraan Soccer Challenge-Bandung Series 2 2024 memperkuat tren positif yang menandai tumbuhnya ekosistem sepak bola putri di level usia dini. Hal ini terlihat pada kuantitas keikutsertaan peserta dalam turnamen mencapai 1.564 siswi dari dari 68 Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar dari Kota Bandung dan sekitarnya.
Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dibanding penyelenggaraan Soccer Challenge-Bandung Series 1 2024 pada bulan Juni lalu yang diikuti oleh oleh 538 siswi dari 22 MI dan SD dan terbagi menjadi 32 tim KU 12 dan 14 tim KU 10.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan tren positif meningkatnya kuantitas dan kualitas peserta hampir serempak terjadi di kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge seri kedua. Ia menyebut, hal ini tak lepas dari upaya pemassalan sepak bola putri usia dini yang dimulai di tahun 2023 lalu dengan program kompetisi berjenjang dan berkesinambungan.
"Visi kami untuk mengembalikan era kejayaan sepak bola putri Indonesia akan segera terwujud, karena kami mulai dengan pemassalan di level usia dini. Kemudian dengan konsistensi penyelenggaraan turnamen yang menghasilkan lompatan peningkatan kuantitas dan kualitas pemain yang signifikan merupakan hal yang sangat membanggakan untuk bisa menemukan talenta pesepakbola putri masa depan untuk Indonesia," beber Yoppy.
Menurut Yoppy, Soccer Challenge diharapkan menjadi salah satu lokomotif tumbuhnya berbagai turnamen sepak bola putri demi lebih banyak menjaring potensi pemain terbaik. Salah satunya dengan menurunkan Tim Talent Scouting Soccer Challenge yang akan menilai potensi setiap peserta.
Para siswi yang terjaring radar tim pencari bakat berkesempatan untuk mengikuti Soccer Extra Training, program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola dan akan diarahkan oleh Kepala Pelatih Soccer Challenge Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007. Nantinya para peserta yang telah menjalani pelatihan tersebut akan membentuk satu tim yang akan berlaga di ajang Challenge All-Stars KU 12 di SuperSoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025 mendatang.
"Tidak hanya Bandung, para siswi dari kota-kota lain seperti Surabaya, Tangerang, Jakarta, Kudus, Solo, Yogyakarta dan Semarang pun tidak mau kalah. Terbukti pada pelaksanaan pertandingan uji coba antara para peserta MilkLife Soccer Extra Training juga menunjukkan keunggulan kemampuan teknik maupun kerja sama tim yang baik. Kita akan nantikan bagaimana aksi para tim All-Stars setiap kota untuk unjuk gigi sebagai bibit potensial pesepakbola putri Indonesia," Yoppy menjelaskan.
Program Soccer Extra Training mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Di setiap kota akan terjaring 21 pemain yang dipantau perkembangannya. Sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk mendorong para siswi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain sepak bola.
"Program MilkLife Extra Training sangat penting di samping MilkLife Soccer Challenge dengan visi pemassalan, sebab para siswi yang potensial dan berbakat harus selalu diasah dan dilatih oleh pelatih yang berdedikasi sehingga dapat terarah dengan baik. Kami juga mendorong agar para siswi bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) agar dapat ikut liga secara berkesinambungan di KU14 dan KU16," jelas Coach Timo.
Daftar Pemenang Soccer Challenge – Bandung Series 2 2024:
Kategori Usia 10
Juara : SDN 075 Jatayu A
Runner-up : SDN 013 Pasirkaliki
Semifinalis : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 020 Lengkong Besar
Top Scorer : Khansa Nada Talitha - SDN 127 Sekeloa
Best Player : Aqeela Gustina Fauziah - SDN 020 Lengkong Besar
Best Goalkeeper : Aqila Assyifatu Haifa - SDN 013 Pasirkaliki
Fairplay Team : SDN 020 Lengkong Besar
Kategori Usia 12
Juara : SDN 073 Pajagalan
Runner-up : SDN 129 Rancasawo Margasari
Semifinalis : SDN 043 Cimuncang C dan SDN 164 Karang Pawulang A
Top Scorer : Amanda Fitriani - SDN 073 Pajagalan A
Best Player : Riyanti Saffana Suryani - SDN 129 Rancasawo Margasari
Best Goalkeeper : Nanda Husna Qanita - SDN 164 Karang Pawulang A
Fairplay Team : SDN 004 Cisaranten Kulon
(yov)