TPNPB OPM Sebut TNI Pulangkan Secara Sepihak Pengungsi Maybrat

10 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) menyebut ada upaya untuk membawa pulang penduduk Kabupaten Maybrat yang sebelumnya mengungsi ke wilayah lain secara sepihak. Upaya pemulangan itu disebut dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Aparat militer pemerintah Indonesia yang bertugas di Sorong difokuskan untuk memulangkan ribuan pengungsi Maybrat," kata juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Ahad, 27 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sebby, TNI tidak memiliki hak untuk mengurusi upaya pemulangan para pengungsi tersebut. Sebby menilai hal tersebut merupakan tugas United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Palang Merah, maupun organisasi kemanusiaan lainnya. 

"Yang urus pengungsi bukan TNI. Mestinya dilakukan organisasi seperti Palang Merah Internasional. TNI penjahat dan pembunuh Orang Asli Papua (OAP)," ujar Sebby ketika dikonfirmasi lebih lanjut lewat aplikasi perpesanan. 

TPNPB OPM menyatakan penolakan mereka terkait dengan upaya pemulangan para pengungsi yang dilakukan oleh TNI. Sebby menyebut organisasinya tidak segan-segan mengeksekusi aparat militer yang bersikeras melakukan hal tersebut. "Jika aparat militer terlibat, TPNPB siap eksekusi aparat militer Indonesia di tengah jalan jika bertemu," ucapnya. "Keselamatan dan nyawa pengungsi tanggung jawab negara." 

Sebelumnya TPNPB OPM memetakan sejumlah wilayah di Papua sebagai zona perang, salah satunya adalah Kabupaten Maybrat. Wilayah lainnya yang dinyatakan masuk ke zona merah di Papua di antaranya Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Puncak Jaya, Intan Jaya, Maybrat, Dogiyai, Paniai, dan Deiyai.

Terbaru, TPNPB OPM mengklaim bertanggungjawab atas penyerangan terhadap rombongan militer Indonesia pada Sabtu, 19 April 2025. Dalam penyerangan itu, Sebby mengklaim telah jatuh korban dari pihak militer Indonesia.

“Dalam penyergapan tersebut kami berhasil melakukan penembakan terhadap dua aparat militer Indonesia hingga tewas dan lainnya luka-luka,” ujar dia melalui keterangan resminya, Ahad, 20 April 2025. 

Menurut Sebby, penyerangan itu terjadi pada Sabtu lalu sekitar pukul 15.00 WIT. Mereka menyerang sebuah mobil teknis di pertengahan Kampung Mamba dan Titigi, Distrik Sugapa,  Provinsi Papua Tengah. Akibatnya, mobil tersebut mengalami kerusakan.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |