
Sepanjang tahun 2025, saham Tesla sudah anjlok 32,6%. Raksasa mobil listrik milik Elon Musk tersebut menghadapi badai bertubi-tubi sejak awal tahun ini.
Sentimen buruk terkait sikap politik Musk memicu gerakan boikot Tesla. Alhasil, penjualan anjlok dan saham Tesla ikut ambruk.
Belum reda gerakan boikot Tesla, muncul petaka baru tarif Trump yang berpotensi menaikkan harga jual mobil listrik asal AS tersebut.
Di tengah cobaan tersebut, Musk tampaknya bisa bernapas lega. Pasalnya, langkah Musk untuk mendapat proyek pemerintah bagi Starlink agaknya sudah menemui titik terang.
Komite Perdagangan Senat AS memberikan suara 16-12 pada pekan ini untuk memajukan rekomendasi bagi pemerintahan Trump dalam mengawasi dana pemerintah sebesar US$42 miliar guna menghadirkan internet pita lebar berkecepatan tinggi ke wilayah-wilayah AS yang belum terlayani.
Arielle Roth yang dicalonkan untuk mengepalai Lembaga Telekomunikasi dan Informasi Nasional Departemen Perdagangan, digadang-gadang akan memprioritaskan Starlink dalam mengelola program tersebut. Ia membantah hal ini dalam sidang Senat beberapa saat lalu.
Demokrat mengatakan Musk dapat menerima dana sebanyak US$20 miliar dengan menghilangkan preferensi program Broadband Equity, Access, and Deployment (BEAD) untuk layanan fiber dan satelit.
Senator Demokrat John Fetterman, yang awalnya tercatat memberikan suara menentang Roth, mengubah suaranya menjadi “ya” di kemudian hari dalam sidang tersebut.
Pada bulan Maret, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan bahwa departemen telah meluncurkan tinjauan terhadap program tersebut untuk mengambil pendekatan yang netral, sehingga negara bagian dapat menyediakan akses internet dengan biaya terendah.
Pada Selasa pekan ini, perwakilan Demokrat Jasmine Crockett dan Gerald Connolly meminta dokumen dan jawaban kepada Departemen Perdagangan tentang bagaimana departemen akan memastikan Musk tidak mengeksploitasi posisinya untuk keuntungan dirinya sendiri.
“Starlink, yang sebelumnya diharapkan memperoleh sekitar US$4 miliar dari program ini, kini dapat menerima sebanyak US$20 miliar berdasarkan aturan baru,” kata para anggota parlemen tersebut.
Ketua Komite Perdagangan Senat Ted Cruz sebelumnya menyatakan bahwa pemerintahan Biden telah memasukkan Musk ke dalam daftar hitam karena alasan politik, melalui program BEAD. Namun, BEAD sepertinya akan diubah dan melancarkan upaya Musk untuk mendapat proyek pemerintah bagi Starlink.
“BEAD sangat membutuhkan perubahan,” kata Cruz pada hari Rabu.
Partai Republik mengkritik program BEAD karena baru disetujui pada tahun 2021 dan belum menghubungkan satu pun warga AS di area terpencil ke akses internet.