Shai Gilgeous-Alexander Dinobatkan sebagai MVP NBA

5 hours ago 5

SHAI Gilgeous-Alexander pebasket Oklahoma City Thunder dinobatkan sebagai Pemain Terbaik NBA musim 2024–2025. Namun, Shai agaknya tak ingin hanyut dalam selebrasi gelar MVP, ia justru menatap tujuan meraih trofi juara NBA. “Saya ingin memenangkan kejuaraan,” katanya dikutip dari laporan Antara, Jumat, 23 Mei 2025.

Shai memiliki catatan statistik mengesankan musim ini. Ia pencetak poin terbanyak di liga, memiliki efisiensi tinggi, hingga masuk jajaran teratas dalam steal dan blok untuk seorang point guard.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika namanya disandingkan dengan Kevin Durant dan Russell Westbrook, dua peraih MVP terdahulu dari Oklahoma City Thunder, Shai mengaku sulit mengungkapkan perasaannya. “Setiap kali orang membicarakan saya bersama dua orang itu yang sudah melakukan hal-hal luar biasa rasanya sulit dijelaskan,” katanya.

Tentang Shai Gilgeous-Alexander

Shai Gilgeous-Alexander tiba di Oklahoma City sebagai bagian pertukaran yang membawa Paul George ke Clippers pada musim panas 2019. Seiring waktu, ia menjadi salah satu aset paling berharga dalam kesepakatan itu melampaui ekspektasi siapa pun. Shai mengembangkan gaya bermainnya sendiri.

Shai tak begitu memusatkan statistik pencapaian pribadi, melainkan berfokus proses dan kemenangan. “Kami memprioritaskan kemenangan, kemajuan, dan keberhasilan satu sama lain. Setiap hari adalah proses belajar, apa yang bisa kami lakukan untuk memenangkan hari berikutnya, latihan berikutnya, pertandingan berikutnya," katanya.

Menurut dia, MVP bukan garis akhir melainkan salah satu pijakan menuju misi yang lebih besar. “Saya selalu berpikir bisa menjadi pemain hebat karena saya tahu apa yang bisa dilakukan kerja keras dan mengendalikan apa yang bisa dikendalikan,” katanya.

Thunder mengakhiri musim reguler dengan 68 kemenangan. Angka ini menjadi yang tertinggi di wilayah barat. Keberadaan Shai memperlihatkan dampaknya bagi pencapaian Thunder. "Semuanya masih tersisa. Ketika saya pertama kali memegang bola basket usia 9 tahun. Saya tidak pernah berkata saya ingin jadi All-Star. Saya berkata saya ingin menang," ucapnya. 

Jika ia bisa berkontribusi menutup musim dengan membawa pulang trofi juara NBA 2025, namanya tak sekadar disandingkan dengan Kevin Durant dan Russell Westbrook. “Saya mengenal Kevin, saya mengenal Russ. Mereka juga bermimpi dan bekerja keras, sama seperti saya. Dan ini adalah hasil dari semua itu," ujarnya.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |