CANTIKA.COM, Jakarta - “Mau Jadi Apa?”, sebuah frasa yang terdengar sederhana namun tidak pernah berhenti dipertanyakan sedari kecil hingga dewasa saat ini. Single tebaru Yura Yunita ini, seperti menjadi sebuah representasi puitis dari keresahan universal yang sering dirasakan insan manusia. Dari segi lirik, dengan gaya penulisannya, Yura seperti mengajak banyak dari kita untuk refleksi dan meyakinkan kembali tentang mau jadi apa dan siapa kita dalam menjalani hidup saat ini?
“Mau Jadi Apa?” yang akan menjadi lanjutan perjalanan Yura Yunita menuju album studio terbarunya, dan menjadi single keduanya pada tahun ini, setelah “Tanda” yang dirilis pada awal tahun menuju bulan suci Ramadan.
Pada karya terbarunya ini, Yura kembali bekerjasama dengan Donne Maula dalam proses penciptaannya. Duet sinergis ini memberikan aransemen yang berbeda dari karya Yura sebelumnya. Ini sekaligus menjadi warna baru musiknya yang menunjukkan eksplorasinya dalam bermusik.
Berbeda dengan “Tanda” yang lebih syahdu, di single terbarunya, Yura dan Donne menggunakan materi aransemen yang bernuansa keroncong yang seakan mengajak kita untuk rehat sejenak dan berdansa kecil merayakan perjalanan hidup ini.
Melalui lirik di lagu ini, Yura bersama Donne Maula sebagai penulis lagu, mengajak pendengar untuk merangkul proses dan ketidakpastian hidup. Lagu ini adalah pengingat bahwa tidak semua pertanyaan harus memiliki jawaban instan. Terkadang, kebahagiaan sejati ditemukan saat kita membiarkan diri untuk tumbuh, mengikuti intuisi, dan "Mengalir.. mengalir.. mengalir..." tanpa harus melihat bayang semu dari ekspektasi dunia.
“Harapannya lagu “Mau Jadi Apa?” bisa jadi soundtrack teman-teman pendengar untuk bisa menikmati proses dan merayakan ketidakpastian hidup, yang bukan hanya mengejar kemenangan. Enggak harus buat peristiwa besar, kami bakal senang banget kalau lagi ini bisa jadi teman kamu misalnya saat nongkrong, ngumpul bareng teman, atau mungkin buat menemani pas lagi mendaki gunung
dan menikmati alam,” tambah Donne Maula melalui siaran pers.
Romansa Proses Kreatif Yura Yunita dan Donne Maula
Tak semua lagu lahir dari studio. Kadang, ia muncul dari sunyi di kaki gunung, dari curahan hati di malam yang tak bersuara, atau bahkan dari pertemuan dua jiwa yang saling memahami tanpa perlu banyak kata. Begitulah cara Yura Yunita dan suaminya, Donne Maula, menulis lagu sebagai sebuah proses yang lebih mirip perjalanan spiritual daripada sekadar penciptaan musik.
“Awalnya aku dan Donne lagi di lokasi yang berbeda. Aku lagi di gunung, dia gak ikut karena lagi sakit. Saat mendaki, aku justru menemukan sesuatu yang tak kasatmata: melodi yang menunggu untuk dilahirkan. Aku terbayang nadanya di tempat berbeda. Saat pulang, aku cerita ke Donne tentang apa yang aku rasakan di gunung," cerita Yura dalam peluncuran single "Mau Jadi Apa?" di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.
Donne, yang dikenal dengan lirik-lirik puitis dan kepekaan rasa yang khas, menangkap getaran emosi itu seketika. “Aku tuh beruntung banget ketemu Donne. Dia orang yang paling bisa menerjemahkan apa yang aku rasakan lewat lirik,” lanjut Yura.
Proses kreatif mereka kerap berlangsung spontan. Tak jarang, ide datang di tengah percakapan santai atau bahkan di jam-jam tak terduga. “Ada satu malam, aku pikir Donne udah tidur. Eh, ternyata dia keluar kamar dan bilang, ‘Sayang, ini mau jadi apa jadilah.’ Dari situ, tiba-tiba aja lirik dan nadanya nyatu begitu aja spontan dan mengalir," kata Yura.
Yura menyebut momen itu sebagai “kesambet musikal” sebuah istilah yang menggambarkan bagaimana lagu seperti mengalir dari alam bawah sadar mereka berdua. Tak banyak yang perlu diubah, tak ada perdebatan besar; semua mengalir dengan harmoni yang alami. “Nadanya sudah aku bayangin dari dulu, dan ternyata cocok banget sama apa yang Donne tulis. Tanpa harus ubah banyak kata,” ungkapnya.
Magis semacam itu rupanya bukan hanya terjadi sekali. Lagu-lagu seperti Dunia Tipu-Tipu, Ketika Tersenyum, hingga Tutur Batin juga lahir dari pola yang sama menjadi sebuah keseharian yang dipenuhi percakapan, perjalanan, dan momen keheningan.
Kadang inspirasi muncul saat mereka sedang umrah, di perjalanan pulang, atau sekadar dalam rutinitas harian yang penuh tawa dan curhat. “Aku lagi ke mana, Donne juga lagi ke mana, tapi pulang-pulang kita punya ide yang sama. Semua proses ini tuh gak pernah terasa teknis. Lebih kayak perjalanan hati yang nyambung terus,” tutup Yura.
Pilihan Editor: Bikin Melting, Pesan Cinta Donne Maula di Hari Ulang Tahun Yura Yunita
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.















































