Revitalisasi Sekolah di Makassar Hadirkan Harapan

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dijalankan pemerintah membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan. Dari sekolah kejuruan hingga sekolah luar biasa, perubahan nyata mulai dirasakan oleh para guru dan murid setempat.

Kepala SMK Negeri 5 Makassar Amar Bachti mengatakan, banyak bangunan sekolahnya sudah tidak layak digunakan. Adanya program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI itu menimbulkan harapan.

“Bangunan ini (SMKN 5 Makassar) hampir tidak pernah mendapat perbaikan besar. Bahkan, sebagian konstruksi sudah mengkhawatirkan,” ujar Amar Bachti, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu (22/10/2025).

“Alhamdulillah, tahun 2025 kami diberi kesempatan untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi kelas, perpustakaan, ruang administrasi, hingga toilet baru di tiga titik,” sambung dia.

SMK Negeri 5 Makassar merupakan sekolah kejuruan tertua di ibu kota Sulawesi Selatan ini. Berdiri sejak 1969 dan diresmikan presiden Soeharto pada 1977, awalnya ini bernama STM Pembangunan Makassar. Kini, sekolah tersebut menjadi tempat belajar bagi 1.456 siswa.

Amar menjelaskan, program revitalisasi ini dikerjakan secara swakelola. Masyarakat dan alumni sekolah pun turut terlibat.

“Kami libatkan alumni jurusan pembangunan dan warga sekitar yang paham konstruksi. Ini bukan sekedar proyek, tapi kerja gotong royong,” ujar dia.

Semangat serupa juga terasa di UPT SLB Negeri 2 Makassar yang melayani murid dengan berbagai kebutuhan khusus. Kepala sekolahnya, Jamaluddin, menuturkan, revitalisasi membawa semangat baru bagi seluruh warga sekolah.

“Sekolah kami mendapat program revitalisasi tahun 2025 dengan banyak bantuan. Ada tujuh ruang kelas baru, ada UKS, dan revitalisasi lainnya. Ini membuat guru-guru semakin bersemangat mengajar, sementara peserta didik sangat bahagia dan tambah semangat belajarnya,” ujar Jamaluddin.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada sekolah kami,” sambung dia.

Salah satu murid sekolah tersebut, Muhammad Tarhim, menyampaikan perasaannya melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh gurunya. “Bagus, senang,” katanya singkat ketika ditanya bagaimana perasaannya melihat sekolahnya kini sedang dibangun ulang.

Tarhim juga menyampaikan harapannya yang sederhana namun penuh makna. Ia berharap ruang barunya nanti “bersih, tidak panas, rapi, ada kipas dan AC.”

Wakil Mendikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq meninjau langsung dua sekolah penerima manfaat. Ia menilai, perkembangan pelaksanaan program revitalisasi berjalan sesuai rencana.

“Kedua pengelola dan pengawas yakin bisa selesai 15 Desember 2025. Dengan kebijakan swakelola, dana yang ada bisa dimanfaatkan lebih luas tanpa mengurangi kualitas. Ini menumbuhkan inisiatif dan rasa memiliki,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa program revitalisasi merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). “Program ini bukan hanya membangun fisik, tapi membangun semangat dan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan,” ujar Fajar.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |