TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kaesang Pangarep dan sang ayah Joko Widodo muncul dalam bursa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia dalam Kopi Darat Wilayah yang digelar DPW PSI Kota Solo pada Ahad, 25 Mei 2025.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo mengemukakan Kopdarwil dihadiri oleh ketua-ketua beserta pengurus DPD PSI se-Jawa Tengah. Melalui forum tersebut, mereka berdiskusi terutama berkaitan dengan persiapan menjelang penyelenggaraan Kongres Nasional PSI yang rencananya digelar di Kota Solo, 19-20 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diskusi terkait persiapan kami seperti apa dan siapa yang mau kami dukung. Lebih dari itu kami tadi berdiskusi dan di dalam tadi juga sempat alot terkait usulan nama untuk calon Ketum dalam pemilu raya calon Ketum PSI. Tapi telah kami sepakati dua nama yang akan kami munculkan atau laporkan ke DPP yaitu Kaesang Pangarep dan Ir Joko Widodo," ujar Yogo kepada wartawan seusai Kodarwil di salah satu resto di bilangan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo.
Menurut Yogo, munculnya dua nama tersebut telah melalui serangkaian pertimbangan dan melihat rekam jejak keduanya. "Kami sudah benar-benar ukur dan pertimbangkan untuk kedua nama ini," katanya.
Saat ditanya apakah sudah berkomunikasi secara langsung dengan Jokowi ihwal usulan tersebut, Yogo mengakui memang belum secara khusus melakukan itu.
Namun dari beberapa pertemuan, khususnya saat pertemuan di kediaman Jokowi di wilayah Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, menurut Yogo, mantan Wali Kota Solo itu tidak mempermasalahkan namanya muncul sebagai kandidat ketum PSI.
Saat disinggung soal persentase dukungan untuk kedua kandidat tersebut, Yogo mengatakan masih berimbang dan belum mengerucut ke satu. Dia menepis saat ditanya alasan yang membuat keputusan menentukan satu nama itu adalah lantaran Kaesang dan Jokowi yang masih satu keluarga. Dia mengatakan kader PSI lebih mempertimbangkan legacy antara keduanya.
"Kalau Pak Jokowi ya kita sudah tahu bagaimana legacy beliau. Nama beliau juga sudah tidak asing di kalangan PSI mengingat beberapa kali hadir saat ulang tahun partai. Beliau selama ini menjadi mentor dan role model bagi PSI terutama untuk politik di kami," kata dia.
Yogo menambahkan, keinginan mereka mengusung Jokowi semakin kuat setelah melihat namanya muncul di media sebagai calon ketua umum PSI.
Namun untuk Kaesang juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Yogo menyebut meskipun Kaesang menjabat Ketua Umum PSI baru beberapa tahun, telah memberikan prestasi terutama pada Pilkada 2024 lalu. Kontribusi Kaesang dapat dilihat dengan PSI memiliki kepala daerah di 20 provinsi dan 135 tingkat kabupaten/kota. "Ini juga tidak boleh juga dilupakan. Bahwa ini salah satu di bawah kepemipinan Mas Kaesang menjadi salah satu tolak ukur dan prestasi juga," ucap Yoga.
Selepas ini, Yogo mengatakan pihaknya akan membuat rekomendasi untuk kandidat yang akan didukung nantinya. Sesuai aturan, dia mengatakan calon ketua umum harus mendapatkan 5 rekomendasi dari DPW dan 20 rekomendasi dari DPD.
Kongres Nasional PSI akan digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 19-20 Juli 2025. Menurut Yogo, mereka akan mengundang seluruh ketua umum partai politik dan Jokowi.
