Profil Shahram Dabiri Oskuei, Wakil Presiden Iran yang Dicopot Setelah Ketahuan Liburan Mewah

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Iran kembali diguncang skandal politik yang melibatkan pejabat tinggi negara. Shahram Dabiri Oskuei, yang menjabat sebagai Wakil Presiden Iran urusan parlemen, resmi diberhentikan dari jabatannya pada 5 April 2025 oleh Presiden Masoud Pezeshkian.

Pemecatan ini terjadi setelah munculnya sejumlah foto yang memperlihatkan Dabiri tengah menikmati liburan mewah di atas kapal pesiar di kawasan Antartika serta berkunjung ke kota Buenos Aires, Argentina. Foto-foto tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial dan memicu gelombang kritik tajam dari masyarakat.

Di tengah kondisi perekonomian Iran yang terus memburuk akibat inflasi tinggi, pengangguran, dan penurunan daya beli rakyat, aksi foya-foya dari seorang pejabat tinggi dianggap sangat tidak etis dan menyakitkan hati publik. Presiden Pezeshkian pun bertindak cepat dengan mencopot Dabiri dari jabatannya, dalam upaya meredam kemarahan warga dan menjaga wibawa pemerintahan.

Profil Shahram Dabiri Oskuei

Shahram Dabiri Oskuei bukan nama baru dalam dunia politik dan akademik Iran. Lahir pada 1960, Dabiri dikenal sebagai sosok multitalenta dengan karier di berbagai bidang. Ia adalah seorang dokter, akademisi, politisi, dan penggiat olahraga. Ia menjabat sebagai profesor dan dekan fakultas kedokteran nuklir di Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Iran.

Selain aktif di dunia pendidikan, Dabiri juga memiliki pengaruh besar dalam bidang olahraga, khususnya futsal. Ia mendirikan klub futsal Dabiri Tabriz FSC pada 1998. Klub ini kini berlaga di Liga Super Futsal Iran, liga profesional tertinggi untuk olahraga futsal di negara tersebut. Ia juga pernah duduk sebagai anggota dewan direksi Federasi Sepak Bola Iran, menunjukkan kedekatannya dengan dunia olahraga nasional.

Tak hanya di tingkat nasional, Dabiri juga dikenal luas di Tabriz, kota asalnya yang terletak di barat laut Iran. Ia terpilih sebagai Ketua Dewan Kota Islam Tabriz setelah memperoleh lebih dari 100 ribu suara dalam pemilihan umum lokal. Jumlah suara tersebut menjadikannya salah satu tokoh dengan legitimasi politik terkuat di kota tersebut.

Popularitas dan latar belakangnya yang beragam menjadikan Dabiri sebagai salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Presiden Pezeshkian. Penunjukannya sebagai wakil presiden urusan parlemen pada Agustus 2024 sempat dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan eksekutif dan legislatif di tengah dinamika politik Iran.

Namun perjalanan karier politiknya harus berakhir lebih cepat akibat skandal liburan mewah yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi rakyat. Di tengah tekanan ekonomi, keputusan Dabiri untuk berlibur ke Antartika dan Argentina menggunakan fasilitas mewah dinilai mencerminkan ketimpangan antara elite dan rakyat jelata. Netizen Iran ramai-ramai mengecam perilakunya sebagai tidak pantas dan mencederai kepercayaan publik.

ARAB NEWS

Pilihan Editor: Netanyahu akan Bahas Tarif Impor dengan Trump di Gedung Putih pada 7 April

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |