Profil Lotte Chemical yang Bakal Garap Proyek Petrokimia bersama Danantara

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk terlibat dalam investasi PT Lotte Chemical Indonesia. Dia menuturkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan meresmikan pabrik petrokimia pada September-Oktober mendatang.

“Dari perusahaan Lotte Chemical menawarkan partisipasi Indonesia, dan Bapak Presiden secara prinsip menyetujui. Dan diberi tugas kepada Danantara untuk melakukan kajian dan tindak lanjut terhadap investasi tersebut,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin, 28 April 2025. Lantas, seperti apa profil Lotte Chemical Indonesia? 

Profil Lotte Chemical Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman resminya, Lotte Chemical Indonesia merupakan perusahaan petrokimia yang mempunyai visi yang berfokus pada inovasi dan pengelolaan, serta tujuan untuk memimpin industri dengan teknologi canggih dan berkelanjutan. Misi perusahaan adalah menyejahterakan kehidupan masyarakat dengan menyediakan produk dan layanan unggul serta dipercaya. 

Lotte Chemical Indonesia mulai membebaskan lahan pada Juni 2016 dan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Desember 2018. Kantor pusatnya berada di Mangkuluhur City Tower, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cilegon, Banten. 

Lotte Chemical Indonesia memproduksi beberapa jenis bahan kimia, seperti aromatik, olefin, campuran gasolin, bahan bakar minyak (BBM) pirolisis, dan polimer. Bahan-bahan kimia tersebut digunakan dalam berbagai industri, seperti pengemasan, resin sintetis, campuran bensin, hingga suku cadang otomotif. 

Pembangunan Sempat Mangkrak

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pembangunan fasilitas produksi Lotte Chemical Indonesia sempat mangkrak selama enam tahun. Namun, menurut dia, proyek investasi senilai Rp 59,37 triliun tersebut akhirnya siap beroperasi. 

“Setelah menghadapi berbagai kendala perizinan dan tumpang tindih lahan, konstruksi proyek ini berhasil dimulai kembali pada April 2022,” ucap Rosan dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 September 2024. 

Dia menyampaikan apresiasi kepada Lotte Chemical Indonesia dan dukungan pemerintah daerah (pemda), sehingga pembangunan pabrik petrokimia di Cilegon itu hampir rampung. Dia menuturkan konstruksi pembangunan pabrik tersebut sekitar 98,7 persen, sehingga berharap produksi komersial bisa dimulai pada Maret 2025. 

“Mei 2025 sudah mulai ekspor,” ujar Rosan, yang sebelumnya meninjau pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 110 hektare di Cilegon. 

Menurut dia, proyek Lotte Chemical mencakup pembangunan pabrik untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya, seperti benzena, butadiene, toluene, dan xylene. Produk-produk itu akan menjadi bahan baku bagi berbagai industri, seperti pembuatan botol, cat, ban, pengusir serangga, hingga peralatan medis. 

Dia mengungkapkan, industri petrokimia itu sangat penting untuk hilirisasi di Indonesia. Selain itu, dia mengatakan bahwa perusahaan menyerap 14 ribu tenaga kerja. 

“Hanya 4 persen tenaga kerja dari Korea. Dari segi penyerapan tenaga kerja, teknologi, industrialisasi, dan ekspor, ini memberi dampak positif bagi Indonesia, terutama di daerah Cilegon,” kata Rosan. 

Ikhsan Reliubun berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |