Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Serangan Teroris di Kashmir India

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan belasungkawa ihwal serangan kelompok bersenjata ke rombongan turis di Kashmir, India pada Rabu, 22 April 2025. Serangan itu merenggut nyawa 26 turis.

Ucapan belasungkawa disampaikan Prabowo langsung kepada Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 April 2025. Sandeep mengatakan ia diundang Presiden Prabowo ke Istana Kepresidenan untuk menyampaikan peristiwa tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya menyampaikan kepada beliau (Prabowo) tentang apa yang terjadi, tetapi intinya beliau menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas serangan teroris mengerikan di India. Beliau mengatakan itu bukanlah Islam yang dianut di Indonesia,” kata Sandeep usai pertemuan.

Sandeep menyampaikan apa yang terjadi di Kashmir dan sejarah hubungan konflik antara India dengan kelompok teroris. Ia menuturkan, sebagai pemimpin negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Prabowo terkejut atas serangan tersebut. Hanya karena agama, turis dibunuh. Prabowo, kata Sandeep, juga akan berbicara langsung dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menawarkan bantuan mediasi. 

“Beliau akan berbicara ke Perdana Menteri saya,” ujar dia. 

Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menembaki puluhan turis di wilayah Kashmir yang dikelola India pada Selasa, 22 April 2025. Sedikitnya 26 orang tewas, menurut polisi India, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Serangan terjadi ketika rombongan turis mengunjungi padang rumput Baisaran, sekitar 5 km dari kota peristirahatan Pahalgam di wilayah yang disengketakan itu. 

"Serangan ini jauh lebih besar daripada serangan apa pun yang pernah ditujukan kepada warga sipil dalam beberapa tahun terakhir," tulis Kepala Menteri Omar Abdullah, pejabat terpilih tertinggi di wilayah tersebut, di media sosial.

Polisi India mengatakan bahwa sedikitnya 26 orang tewas. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun polisi menyalahkan kelompok bersenjata yang melawan kekuasaan India. Pasukan keamanan memburu pelaku penyerangan. Korban luka sudah dibawa ke rumah sakit.

Sebagian besar turis yang tewas adalah warga India. Seorang pemandu wisata di Pahalgam mengatakan bahwa ia mendekati lokasi kejadian setelah mendengar suara tembakan. Ia membantu mengangkut beberapa korban luka dengan menunggang kuda. Waheed, seorang pemandu wisata, mengatakan ia melihat beberapa pria tergeletak tak bernyawa di tanah. Saksi lain mengatakan bahwa para pelaku tidak menyerang turis perempuan.

Perdana Menteri India Narendra Modi mempersingkat kunjungan dua harinya ke Arab Saudi dan kembali ke ibu kota pada Rabu pagi. Ia mengecam serangan itu sebagai "tindakan keji" dan berjanji bahwa para penyerang "akan diadili".

"Agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil. Tekad kami untuk memerangi terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat," kata Modi dalam sebuah posting di X.

Beberapa hari usai serangan, India menurunkan hubungannya dengan Pakistan pada 23 April 2025. Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengatakan perbatasan darat utama antara kedua negara akan ditutup. Pemerintah India juga akan menangguhkan perjanjian air yang memungkinkan pembagian air sistem sungai Indus antara kedua negara.


Sita Planasari dan Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |