TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, akan ada 100 Sekolah Rakyat yang didirikan dalam waktu dekat. Prabowo tidak menyebutkan kapan Sekolah Rakyat itu diresmikan. Dia hanya mengatakan, program ini menyasar anak-anak dari kelompok ekonomi rendah di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya dapat laporan dari Menteri Sosial. Dalam waktu dekat akan buka minimal 100 sekolah berasrama,” ujar Prabowo dalam sidang kabinet di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Kepala Negara menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Dia meminta Menteri Sosial serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah tidak memaksa mempercepat pelaksanaan program ini. Namun, keduanya meyakini Sekolah Rakyat bisa segera diresmikan.
“Bolak-balik saya katakan jangan dipaksa, berbuat, tapi kita tidak usah ngejar tanggal yang penting kita berbuat. Tapi mereka yakin mereka ingin mendapat hasil terbaik cepat, silahkan. Tapi ujungnya nanti saya kira ini akan sangat dirasakan oleh orang yang paling bawah,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengungkapkan bahwa lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyiapkan lahan guna mendukung pembangunan sekolah.
“Saya katakan, kalau Pemda siapkan lahan, kita bangun. Dan kita sudah siapkan anggaran APBN. Ternyata sambutannya lebih dari 200, ya Mensos, sudah siapkan lahan. Antara sekitar 5 hektare sampai 8 hektare, lumayan. Sekolah, SD, SMP, SMA, 5 hektare saya kira jarang tuh di Indonesia,” dia juga.
Mantan menteri pertahanan ini juga menekankan bahwa perencanaan titik pembangunan dilakukan secara detail yang menyasar pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Dalam dua hingga tiga minggu ke depan, Presiden berharap finalisasi desain hingga anggaran untuk pembangunan sekolah ini dapat segera terselesaikan.
“Persiapannya sudah cukup matang. Ini saya kira akan dimatangkan 2-3 minggu lagi. Dan akan dilaksanakan dengan baik. Kita sudah merancang biaya pembangunan kampus tersebut. Yang cukup menurut saya hemat tapi bagus,” kata Presiden.
Sekolah Rakyat yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang. Sekolah rakyat merupakan salah satu program kerja Kementerian Sosial yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mensos Saifullah menargetkan ada 100 sampai 200 sekolah rakyat tahun ini.
Ketua Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri menyebut sekolah rakyat memiliki 4 masalah. Salah satunya soal tata kelola. Iman menilai kehadiran sekolah rakyat berisiko menabrak sistem pendidikan nasional yang semestinya satu pintu. “Kalau tiga kementerian menyelenggarakan sistem sendiri-sendiri, maka ini bukan lagi satu sistem nasional,” ujarnya saat dihubungi, Jumat, 11 April 2025.
Dinda Shabrina berkontribusi dalam tulisan ini.