Polres Jakpus Tetapkan 9 Tersangka Premanisme, Ada dari Ormas GRIB Jaya

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat menetapkan sembilan orang sebagai tersangka tindak pidana premanisme di sekitar Thamrin City dan Monumen Nasional (Monas). Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan, para tersangka terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas), termasuk Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

Sembilan orang tersebut dijadikan tersangka setelah polisi memeriksa 28 orang terduga pelaku yang ditangkap. “Berdasarkan kecukupan alat bukti, maka Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakpus telah menetapkan sembilan orang yang diduga kuat dapat menjadi tersangka,” kata Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Danny Yulianto saat konferensi pers pada Senin, 12 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para tersangka terancam pidana Pasal 335 tentang pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman, serta Pasal 368 tentang tindak pidana pemerasan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Beberapa modus yang dilakukan oleh para tersangka adalah meminta uang dengan cara memaksa kepada orang yang ingin memarkir kendaraan mereka. “Pemaksaannya untuk memberikan uang antara Rp 20 ribu dan lebih dari itu,” ucap Danny.

Polisi menemukan premanisme tersebut terbanyak terjadi di Thamrin City. Banyak insiden viral juru parkir liar meminta uang parkir Rp 20 ribu sampai dengan Rp 30 ribu. “Makanya dari sembilan tersangka, enam tersangka ditangkap dari TKP (tempat kejadian perkara) Thamrin City, tiga lagi ditangkap di Monas,” ujar Kepala Satreskrim AKBP Muhammad Firdaus.

Para tersangka diduga terafiliasi dengan ormas, berdasarkan barang bukti yang ditemukan oleh polisi. “Saat ini kami tidak menyebut ormasnya, karena ada lebih dari satu ormas,” kata Wakapolres.

Danny menunjukkan barang bukti berupa kartu berwarna merah putih yang menandakan keanggotaan ormas tersebut. “Yang jelas di sini tertulis salah satu anggotanya Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB),” ujar Danny.

Nama GRIB Jaya menjadi sorotan setelah kasus pembakaran mobil polisi di Depok. Dalam wawancara dengan Tempo, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat GRIB Jaya Zulfikar mengatakan kejadian di Depok itu bukan ulah anggota mereka. Zulfikar juga bercerita tentang hubungan ormas tersebut dengan Partai Gerindra, Ketua Umum DPP GRIB Jaya Rosario de Marshal alias Hercules, dan Presiden Prabowo Subianto.

Adapun alat bukti yang disita oleh polisi dalam kasus premanisme di Jakarta Pusat adalah uang tunai Rp 980 ribu beserta baliho, spanduk, dan bendera berjumlah sekitar 200 sampai 300 lembar.

Polres Metro Jakarta Pusat beserta delapan kepolisian sektor pun telah menyita objek seperti bendera hingga spanduk ormas, yang dipasang secara ilegal di berbagai tempat. Kegiatan tersebut juga dilakukan bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pilihan Editor: Mengapa Prabowo Tak Bisa Tegas kepada Hercules dan GRIB Jaya

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |