TEMPO.CO, Jakarta - Emas menjadi salah satu pilihan investasi favorit masyarakat karena dianggap aman dan memberikan potensi keuntungan yang menjanjikan. Beberapa jenis emas yang laku dipasaran misalnya Emas Antam, emas perhiasan, emas batangan, UBS Gold, dan lainnya.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa banyak orang memilih untuk menabung atau berinvestasi emas mengutip dari E-Book-Panduan-berinvestasi-Emas-untuk-Pemula:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Aman dan Terpercaya (Security)
Jenis emas yang direkomendasikan untuk investasi adalah emas batangan bersertifikat yang diakui secara internasional, seperti logam mulia produksi PT Aneka Tambang (ANTAM). Emas jenis ini memiliki nilai yang stabil dan diterima luas di pasar global sehingga memberikan rasa aman bagi para investor.
2. Menguntungkan dalam Jangka Panjang (Profitable)
Harga emas cenderung mengalami kenaikan dalam jangka waktu panjang, terutama di atas lima tahun. Hal ini menjadikannya investasi yang mampu menjaga nilai kekayaan, bahkan ketika terjadi inflasi.
3. Mudah Dicairkan (High Liquidity)
Emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, artinya mudah dijual dan dikonversi menjadi uang tunai kapan saja. Emas bisa dijual kembali di toko emas, gerai resmi ANTAM, maupun melalui platform online.
4. Risiko Rendah (Low Risk)
Emas sering disebut sebagai aset “safe haven” karena dianggap aman saat kondisi pasar tidak stabil, seperti saat terjadi fluktuasi nilai mata uang. Selain itu, emas juga mampu menjaga daya beli terhadap ancaman inflasi.
5. Terjangkau dan Fleksibel
Investasi emas tidak membutuhkan modal besar. Emas tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 1 gram hingga 1.000 gram sehingga memungkinkan siapapun untuk mulai menabung emas sesuai kemampuan finansial mereka.
Berikut beberapa pertimbangan yang dapat membantu dalam membuat keputusan ketika memulai investasi emas dikutip dari beberapa sumber, antara lain :
Kadar Kemurnian
Emas Antam adalah emas batangan yang memiliki kadar kemurnian 99,99 persen (24 karat), yang menjadikannya lebih ideal untuk investasi jangka panjang. Sementara emas perhiasan umumnya memiliki kadar kemurnian yang lebih rendah, seperti 9K (37,5 persen) hingga 18K (75 persen). Proses pembuatan emas perhiasan memerlukan biaya yang cukup tinggi dan menyebabkan harga jual kembalinya (buyback) lebih rendah.
Harga Jual Kembali
Emas Antam memiliki harga jual kembali yang lebih stabil dan lebih tinggi karena disertai dengan sertifikat yang diakui secara internasional. Sebaliknya, emas perhiasan cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih rendah karena faktor desain dan biaya pembuatan yang tidak dihitung saat dijual kembali.
Tingkat Likuiditas
Emas Antam memiliki likuiditas yang sangat baik, artinya mudah dijual kembali di banyak tempat, seperti toko emas atau gerai ANTAM. Sementara emas perhiasan juga bisa dijual, namun harga beli dan jualnya bisa berfluktuasi lebih besar, terutama tergantung pada desain dan kondisi pasar.
Tujuan dan Penggunaan
Emas perhiasan memiliki nilai estetika dan fungsional, cocok untuk dipakai sehari-hari atau sebagai hadiah, sedangkan Emas Antam lebih tepat untuk tujuan investasi murni karena lebih mudah disimpan dan dijual tanpa mengurangi nilai kemurnian.
Risiko
Emas Antam dianggap lebih aman untuk investasi karena kemurniannya yang terjamin dan stabilitas harga. Sementara emas perhiasan meskipun memiliki potensi kenaikan harga, tetapi lebih rentan terhadap fluktuasi harga karena faktor desain dan biaya pembuatan.
Jika tujuannya adalah investasi jangka panjang, Emas Antam lebih disarankan karena nilai dan kemurniannya yang lebih stabil. Namun, jika hanya ingin memiliki perhiasan yang dapat digunakan sehari-hari sekaligus dijadikan aset, maka emas perhiasan bisa menjadi pilihan meskipun dengan potensi kerugian lebih besar saat dijual kembali.
Putri Safira Pitaloka dan Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
