loading...
Kelompok pemberontak Suriah menyerbu dan merebut istana Presiden Bashar al-Assad di Aleppo. Foto/via Russia Today
ALEPPO - Kelompok pemberontak Suriah telah menyerbu dan merebut istana Presiden Bashar al-Assad di Aleppo pada hari Minggu (1/12/2024). Rekaman video menunjukkan orang-orang "jihadis" bersenjata berkeliaran di lorong-lorong istana.
Kelompok tersebut, yang didominasi Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) dan milisi sekutu mereka telah menyerbu kota Aleppo dalam serangan mendadak pada Kamis lalu.
Menurut pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemberontak telah menguasai sebagian besar wilayah Aleppo.
Sebelumnya, kelompok pemberontak telah membunuh seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran selama serangan besar di kota tersebut. Mereka juga menyerbu Konsulat Iran di kota itu.
Pada Sabtu pekan lalu, Komando Umum Suriah mengakui bahwa militer telah kehilangan puluhan anggota angkatan bersenjata, tetapi mengatakan bahwa para milisi HTS telah gagal untuk menetapkan posisi tetap di tengah serangan udara gencar oleh pesawat tempur Suriah dan Rusia.
Sebuah video yang diduga direkam oleh anggota HTS dan dibagikan di media sosial pada hari Minggu memperlihatkan para milisi memasuki Istana Tamu Presiden Assad di Aleppo. Para "jihadis" terlihat berkeliaran melintasi ruang makan yang gelap dan menaiki tangga marmer untuk mencapai lantai atas istana.
Istana tersebut tampaknya tidak berpenghuni sebelum video tersebut direkam.
Meskipun pemerintah Suriah mendapatkan kembali kendali penuh atas Aleppo pada tahun 2016 dan menguasai kota tersebut hingga pekan lalu, Assad menggunakan banyak tempat tinggal, dan pada saat video tersebut direkam, dia sedang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Damaskus sekitar 350 km selatan Aleppo.
Araghchi berjanji bahwa Teheran akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk membantu pasukan Assad mengalahkan kelompok pemberontak.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya