2 weeks ago
14
Pertemuan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman dengan Presiden AS Donald J Trump
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menginginkan kesepakatan pertahanan dengan Amerika Serikat yang lebih baik dari perjanjian AS-Qatar. Hal tersebut tampak dari daftar permintaan MBS kepada Presiden Donald Trump berupa chip AI, drone bertenaga AI, dan bahkan mungkin senjata nuklir Amerika yang ditempatkan di negaranya seperti dilansir dari Middle East Eye, Sabtu (15/11/2025).
Daftar tersebut menunjukkan kepercayaan diri MBS yang tiba di Washington pada Senin lalu setelah berhasil menahan tekanan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di tengah genosida di Gaza. Selama musim panas, calon raja Arab Saudi tersebut muncul lebih kuat dengan tidak terlibat dalam perang langsung antara Israel dan Iran.
Di sisi lain, Presiden Donald Trump bersedia memboyong permata mahkota negaranya untuk dinegosiasikan yakni teknologi nuklir dan AI demi mendekati Saudi.
Keberhasilan kunjungan putra mahkota akan mencerminkan naluri Presiden Donald Trump untuk mengabaikan kekhawatiran lembaga keamanan Amerika tentang China dan melindungi teknologi AS. Imbalannya, yakni AS bisa meningkatkan penjualan asing dari salah satu dari sedikit negara ekonomi besar dunia yang memiliki uang tunai, meskipun anggaran terbatas, untuk berinvestasi besar-besaran.
Ada masa ketika para pemimpin Timur Tengah datang ke Gedung Putih untuk membahas kesepakatan yang pada dasarnya hanya membuat Boeing dan Lockheed Martin tetap bersemangat. Para ahli mengatakan daftar belanja canggih Mohammed bin Salman mencerminkan pandangannya tentang kerajaan yang jauh lebih matang dan berpikiran maju.
“MBS tidak mencari kerja sama di satu bidang, tetapi untuk memperkuat kerja sama AS-Saudi dalam jangka panjang. Itu adalah arus dua arah teknologi dan perdagangan," ujar Ayham Kamel, presiden Timur Tengah di Edelman Public and Government Affairs, kepada Middle East Eye.
“Arab Saudi masih ingin menjadi bagian dari tatanan dunia multipolar, tetapi mereka berputar untuk memanfaatkan kedekatannya dengan Trump,” tambah dia.
