REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Indonesia meluncurkan inisiatif Klinik UMKM Bangkit untuk membantu pemulihan bisnis yang terkena dampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal yang terdampak bencana alam berulang kali.
Menurut Menteri KUKM, Maman Abdurrahman, klinik tersebut dirancang sebagai pusat layanan terpadu dengan tiga pilar utama: akses pembiayaan, dukungan pemasaran dan pembelian produk lokal, serta bantuan untuk memulai kembali produksi. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Senin.
Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan UMKM yang terdampak dapat mendapatkan modal kerja, menjaga produk mereka tetap terjual meskipun pasar terganggu, dan melanjutkan produksi secepat mungkin setelah banjir yang merusak toko, peralatan, dan rantai pasokan.
Untuk mendukung layanan pembiayaan, kementerian telah berkoordinasi dengan 16 bank pemberi pinjaman, enam lembaga penjamin kredit, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memperluas akses pinjaman dan jaminan bagi para pengusaha yang terkena dampak.
Dalam komponen pemasaran dan pembelian produk lokal, Maman menyatakan bahwa kementerian telah bermitra dengan 22 perusahaan, termasuk Lazada Indonesia, Shopee, Tokopedia, Grab, GoTo, Blibli, Indomaret, Alfamart, dan AEON, yang mencakup jaringan e-commerce, logistik, dan ritel. Para mitra diharapkan dapat membantu menyerap produk UMKM dari tiga wilayah terdampak bencana, menjaga perdagangan lokal tetap bergerak dan mencegah kerugian pendapatan yang berkepanjangan di kalangan pemilik usaha kecil dan pekerja.
"Target kami adalah dalam waktu satu hingga enam bulan ke depan, ekonomi tertutup dapat tercipta di daerah terdampak," kata Maman. "Peredaran ekonomi harus diperkuat secara lokal agar penawaran dan permintaan dapat tumbuh bersama di wilayah tersebut," tambahnya.
Klinik UMKM Bangkit akan didirikan di delapan lokasi: Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Tapanuli Tengah, Medan, dan Padang. Klinik-klinik ini dijadwalkan mulai beroperasi awal tahun depan, menurut kementerian.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

3 hours ago
4















































