Kebiasaan Sehat Pascakehamilan Turunkan Risiko Penyakit Jantung Hingga 86 Persen

2 hours ago 2
UnsplashUnsplash

Sebuah studi besar yang dipimpin oleh para peneliti dari National University of Singapore (NUS Medicine) dan Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa perempuan yang mengalami diabetes gestasional selama kehamilan dapat menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan di kemudian hari dengan menerapkan kebiasaan sehat sederhana.

Diabetes gestasional adalah kondisi umum di mana kadar gula darah menjadi terlalu tinggi selama kehamilan.

Meskipun biasanya hilang setelah melahirkan, kondisi ini meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa mendatang, termasuk penyakit jantung.

Penelitian baru ini melibatkan lebih dari 4.300 perempuan dari Nurses’ Health Study II di Amerika Serikat.

Semua perempuan ini pernah mengalami diabetes gestasional tetapi tidak memiliki penyakit jantung atau diabetes tipe 2 pada awal penelitian.

Tim peneliti mengamati bagaimana kebiasaan gaya hidup memengaruhi kesehatan mereka selama hampir 28 tahun.

Mereka menemukan bahwa perempuan yang menjalankan lima kebiasaan sehat—menjaga berat badan ideal, tidak merokok, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, dan minum alkohol secukupnya—memiliki risiko penyakit jantung hingga 86% lebih rendah.

Yang lebih mengesankan, di antara perempuan yang menjalankan kelima kebiasaan tersebut, tidak ada satu pun yang mengalami serangan jantung, stroke, atau masalah jantung serius lainnya selama keseluruhan studi.

Dr. Yang Jiaxi, Peneliti Senior di NUS Medicine dan salah satu penulis utama studi ini, mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan penyakit jantung bukanlah sesuatu yang harus diterima sebagai sesuatu yang tak terhindarkan oleh perempuan dengan diabetes gestasional.

Membuat pilihan gaya hidup yang lebih baik—bahkan perubahan kecil—dapat benar-benar mengurangi risiko masalah jantung serius di kemudian hari.

Rekan penulis lainnya, Dr. Frank Qian, menekankan bahwa temuan ini menyoroti perlunya mendukung perempuan dalam membuat perubahan sehat setelah kehamilan.

Dr. Qian, yang kini menjadi spesialis penyakit jantung di Boston, menjelaskan bahwa mendorong kebiasaan baik pada perempuan dengan riwayat diabetes gestasional dapat mencegah banyak kematian dini akibat penyakit jantung.

Di Singapura, penyakit jantung dan stroke menyebabkan hampir satu dari tiga kematian pada tahun 2023. Banyak perempuan Asia, termasuk di Singapura, lebih mungkin terkena diabetes gestasional selama kehamilan.

Karena kondisi ini hampir menggandakan risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari, temuan ini sangat penting bagi kawasan ini.

Studi ini menunjukkan bahwa upaya dini dan jangka panjang untuk mempertahankan gaya hidup sehat—terutama sejak masa reproduksi—dapat melindungi jantung dan kesehatan perempuan secara keseluruhan selama beberapa dekade.

Ini termasuk berfokus pada berat badan yang sehat, nutrisi yang baik, dan tetap aktif secara fisik.

Profesor Zhang Cuilin, penulis senior studi ini dan kepala Pusat Global untuk Kesehatan Perempuan Asia di NUS Medicine, menekankan betapa pentingnya menindaklanjuti perempuan yang mengalami gula darah tinggi selama kehamilan.

Ia mengatakan bahwa mendukung mereka untuk menjalani hidup yang lebih sehat adalah kunci untuk membantu mereka terhindar dari tidak hanya penyakit jantung, tetapi juga kondisi kronis lainnya.

Para peneliti melanjutkan pekerjaan mereka untuk mengeksplorasi cara terbaik untuk membantu para perempuan ini melalui studi-studi baru.

Mereka berharap penelitian ini akan menghasilkan praktik perawatan kesehatan dan kebijakan kesehatan masyarakat yang lebih baik yang dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan perempuan.

Studi ini dipublikasikan di Journal of the American Heart Association.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |