Kandungan Nutrisi dan Manfaat Mengonsumsi Ikan Tuna

13 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Dikenal dengan dagingnya yang lembut dan cita rasanya yang khas, ikan tuna tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung nutrisi penting. Karena itu, memasukkan ikan tuna dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendukung gaya hidup sehat.

Kandungan Nutrisi Ikan Tuna

Dilansir dari Health, tuna adalah makanan yang sangat bergizi karena mengandung beragam nutrisi penting, seperti protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Dalam satu kaleng tuna, terdapat lebih dari 40 gram protein berkualitas tinggi, menjadikannya sumber protein hewani yang sangat padat gizi.

Selain proteinnya yang tinggi, tuna juga kaya akan vitamin B, terutama vitamin B12. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, metabolisme energi, kesehatan sistem saraf, sintesis DNA, dan berbagai fungsi vital lainnya di dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai salah satu jenis makanan laut, tuna juga menyediakan vitamin D—nutrisi larut lemak yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tulang, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengendalikan peradangan. Mengingat banyak orang mengalami kekurangan vitamin D, mengonsumsi tuna secara rutin dapat membantu menjaga kadar vitamin D tetap optimal.

Tak hanya itu, tuna juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting lainnya, seperti vitamin E, magnesium, dan selenium, yang turut mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Manfaat Makan Ikan Tuna

Dikutip dari WebMD dan Aqualv, berikut sederet manfaat ikan tuna bagi kesehatan tubuh:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Dilansir dari WebMD, kandungan asam lemak omega-3 yang melimpah dalam ikan tuna berperan dalam menurunkan kadar lemak omega-6 dan kolesterol jahat (LDL) yang bisa menyumbat pembuluh darah di jantung. Sejumlah studi menunjukkan bahwa asupan omega-3 yang lebih tinggi berkaitan dengan penurunan risiko gangguan kardiovaskular, termasuk serangan jantung.

2. Menjaga Kesehatan Mata

Omega-3 yang terdapat dalam tuna juga memberikan manfaat bagi penglihatan. Sebuah studi terhadap 40.000 wanita yang bekerja di bidang kesehatan menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi tuna beberapa kali dalam seminggu memiliki kemungkinan hingga 68 persen lebih rendah untuk mengalami mata kering. Selain itu, omega-3 diyakini turut menjaga fungsi retina secara keseluruhan.

3. Menekan Risiko Kanker

Asam lemak omega-3 dalam tuna juga berpotensi menghambat perkembangan sel kanker dan menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh. Ini penting karena banyak jenis kanker berhubungan dengan kondisi peradangan kronis.

4. Membantu Menurunkan Berat Badan

Tuna adalah makanan rendah kalori namun kaya akan protein. Kombinasi ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk membantu program penurunan berat badan, karena protein dalam tuna mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih. Nutrisi dalam tuna juga merangsang hormon leptin, yang berfungsi mengatur nafsu makan dan menjaga keseimbangan asupan makanan.

5. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh  

Tuna mengandung vitamin C, seng, dan mangan—tiga nutrisi penting yang berperan sebagai antioksidan pelindung tubuh dari radikal bebas dan zat berbahaya lainnya. Namun kandungan selenium dalam tuna adalah komponen utama yang memberikan perlindungan ekstra. Selenium berfungsi memecah senyawa peroksida berbahaya yang dapat merusak sel dan DNA. Hanya satu porsi tuna sudah dapat mencukupi hampir dua kali lipat kebutuhan harian mineral ini, menjadikannya pilihan cerdas untuk menjaga daya tahan tubuh.

6. Menambah Energi Tubuh  

Manfaat lain dari tuna adalah kemampuannya dalam meningkatkan energi. Kandungan vitamin B kompleks dalam ikan ini mendukung proses metabolisme tubuh, membantu kerja organ menjadi lebih efisien, dan pada akhirnya meningkatkan energi harian. Jadi, jika kamu ingin tubuh lebih bertenaga, memasukkan tuna ke dalam menu harian adalah langkah yang tepat.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |