1 hour ago
1
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil undian fase grup Piala Dunia 2026 yang digelar di Washington DC menempatkan sejumlah tim besar pada grup yang menantang, termasuk Inggris dan Jerman. Kedua pelatih, Thomas Tuchel di Inggris dan Julian Nagelsmann di Jerman, sama-sama meminta skuadnya tetap waspada dan menghormati semua lawan, meski berbekal reputasi kuat di pentas sepak bola dunia.
Tuchel menargetkan Inggris dapat tampil sebagai juara Grup L yang juga dihuni Panama, Kroasia, dan Ghana. Ia menyebut skuadnya ingin melaju dengan status pemuncak klasemen meski tidak ingin meremehkan kekuatan lawan.
Menurutnya, Panama dan Ghana dapat menghadirkan kejutan, sementara Kroasia menjadi pesaing terberat karena berada di peringkat 10 FIFA dan akan menjadi lawan pembuka Inggris.
"Kami ingin lolos dan memenangkan grup meski itu grup yang berat," ujar Tuchel dikutip dari laman resmi timnas Inggris, Sabtu (6/12/2025).
Pelatih asal Jerman itu menegaskan seluruh tim dalam grup memiliki karakter permainan yang berbeda dan layak diwaspadai. Ia menilai Ghana memiliki sejarah besar di Piala Dunia dan kapasitas menghadirkan kejutan, sedangkan Panama disebut akan berusaha memaksimalkan status sebagai kuda hitam. Dengan dinamika tersebut, Tuchel meminta Inggris fokus penuh sejak laga pertama.
"Laga pembuka akan sulit, tetapi kami harus melangkah dari sana," kata Tuchel.
Dari Grup E, Jerman asuhan Julian Nagelsmann juga menghadapi persaingan yang tidak ringan. Mereka tergabung bersama Curacao, Pantai Gading, dan Ekuador. Nagelsmann menyebut tiga lawan itu memiliki kualitas kompetitif yang tidak boleh dianggap sepele.
Ia menyoroti gaya bermain Ekuador yang solid serta kapasitas Pantai Gading yang kerap tampil agresif dan berbahaya. Curacao pun disebut sebagai tim yang perlu diwaspadai karena tidak banyak dikenal namun memiliki potensi mengejutkan.
"Curacao akan menarik untuk dilihat. Salah kalau kami meremehkan mereka. Pantai Gading adalah tim yang bisa anda kalahkan, tetapi tidak boleh dianggap remeh. Ekuador adalah lawan yang sulit. Mereka memiliki tiga atau empat pemain top di sana," kata pria berusia 38 tahun itu.
sumber : Antara
