
Sutradara asal Palestina Hamdan Ballal yang menggarap film dokumenter pemenang Oscar, No Other Land, ditangkap oleh tentara Israel setelah rumahnya diserang oleh pria bertopeng.
Ballal ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Menurut rekan sutradaranya Yuval Abraham di akun media sosial X, Balla juga dipukuli.
“Sekelompok orang baru saja menyerang Hamdan Ballal, salah satu sutradara film kami No Other Land. Mereka memukuli Ballal dan ia mengalami luka di kepala dan perutnya,” kata Abraham dalam postingan tersebut.
“Tentara menyerbu ambulans yang sedang membawanya. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya sejak itu,” tambahnya.
Insiden itu terjadi di Desa Susya, Tepi Barat selatan, menurut LSM anti-pendudukan Center for Jewish Nonviolence. Anggota LSM tersebut mengatakan bahwa dia merekam peristiwa itu secara langsung.
Sebuah video yang ditampilkan oleh Center for Jewish Nonviolence menampilkan pria bertopeng berlari menuju kamera, salah satu dari mereka melemparkan batu ke arahnya sehingga layar kamera menjadi hitam.
“Kaca mobil pecah,” kata pengemudi saat mereka pergi.
Sekitar 10 hingga 20 pasukan bertopeng juga menyerang aktivis Yahudi di lokasi kejadian dengan batu dan tongkat. Mereka juga memecahkan jendela mobil dan merusak ban milik para aktivis.
“Kami tidak tahu di mana Hamdan karena dia dibawa pergi dengan mata tertutup,” kata Josh Kimelman, salah satu aktivis yang berada di lokasi kejadian, kepada kantor berita The Associated Press.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut namun tidak ada komentar lebih lanjut.
No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.
Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.
Meski begitu, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut namun tidak ada komentar lebih lanjut.
No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.
Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.
Meski begitu, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut namun tidak ada komentar lebih lanjut.
No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.
Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.
Meski begitu, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut namun tidak ada komentar lebih lanjut.
No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.
Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.
Meski begitu, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut namun tidak ada komentar lebih lanjut.
No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.
Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.
Meski begitu, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut namun tidak ada komentar lebih lanjut.
No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.
Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.
Meski begitu, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.