Penduduk Dunia Menua dengan Cepat, “Kiamat” Populasi Mendekat

2 days ago 3

Ilustrasi Keluarga (Photo by Elina Fairytale from Pexels)

Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan bahwa pertumbuhan populasi dunia akan terus menurun dari tahun ke tahun, menyebabkan rata-rata usia penduduk akan semakin menua.

Menurut data IMF terbaru sampai April 2025, pada tahun ini tercatat rata-rata usia penduduk dunia adalah 33,6 tahun. Angka ini sudah naik nyaris setengah dari posisi 26,5 tahun pada 1980 silam.

Selama periode yang sama, laju pertumbuhan posisi global melambat setengahanya dari 1,8% menjadi 0,9% saja.

IMF memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut hingga akhir abad 21. Seperti terlihat pada grafik berikut :

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa sampai tahun 2100 mendatang, usia rata-rata penduduk dunia akan mencapai 43 tahun.

Pada tahun itu diperkirakan laju pertumbuhan posisi bahkan akan mencapai minus. Ini menunjukkan bahwa tingkat kelahiran sangat rendah atau bisa dibilang akan ada banyak orang yang meninggal dibandingkan kelahiran.

Meski begitu, IMF membagi tren ini akan terbagi di beberapa negara. Untuk negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Italia penuaan dan tren penurunan populasi akan lebih cepat.

Sementara untuk negara berkembang seperti India dan Indonesia masih akan memiliki populasi bertumbuhan, tetapi laju pertumbuhannya turun.

Penuaan usia penduduk yang cepat akan menjadi tantangan bagi dunia, hal ini bisa menyebabkan penyusutan angkatan kerja, perlambatan produktivitas, dan peningkatan beban fiskal negara untuk biaya pensiun dan perawatan kesehatan.

Hal ini juga nampaknya akan terjadi ke Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan sejumlah provinsi akan segera memasuki fase penuaan populasi atau aging population pada 2024. 

“Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali dan Sebagian besar provinsi di Jawa mengalami aging population yang lebih cepat,” kata kata pelaksana tugas Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Maliki dalam diskusi daring, Rabu, (4/10/2023).

Dalam diskusi bertema Sosialisasi Pemanfaatan Proyeksi Penduduk dalam Rangka Memperingati Hari Lanjut Usia itu, Maliki menjelaskan definisi aging population. Dia mengatakan berdasarkan definisi internasional, penduduk usia tua merupakan individu yang berusia 65 tahun ke atas.

Sementara itu, aging population dianggap telah terjadi apabila penduduk berusia 65 tahun lebih itu telah mencapai proporsi di atas 7% dari total populasi.

Maliki berkata aging population di sejumlah provinsi ini menggambarkan data aging population secara nasional. Dia mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami aging population lebih cepat dari Jepang.

Berdasarkan survei proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050, Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu hanya 21 tahun untuk mencapai fase penduduk yang menua. Dalam periode itu, jumlah orang lanjut usia di Indonesia diprediksi akan meningkat dari 7% menjadi 14%. “Sementara Jepang membutuhkan waktu sekitar 25 tahun,” kata dia.

kas138

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |