Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kanal
MNC Portal
Live TV
MNC Networks
Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:42 WIB
Pemandangan udara menunjukkan alat berat sedang bekerja selama pencarian jenazah tawanan Israel di Khan Younis, Gaza selatan, pada hari Selasa (21/10/2025). Foto/Muhammed Eslayeh/Anadolu
GAZA - Israel dan Hamas telah bertukar jenazah lebih banyak tawanan. Meski demikian, kelompok pejuang Palestina tersebut mengatakan Israel gagal mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata Gaza dengan menolak membuka kembali perbatasan Rafah yang krusial dengan Mesir.
Jenazah dua tawanan Israel lainnya, seorang tentara dan seorang warga sipil, dikembalikan ke Israel pada Selasa malam (21/10/2025), dan diidentifikasi pada Rabu pagi sebagai Aryeh Zalmanovich, 85 tahun, dan Sersan Mayor Angkatan Darat Tamir Adar, 38 tahun.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebelumnya telah menerima jenazah tersebut di Gaza, dalam serah terima yang diselenggarakan Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Militer Israel mengatakan Zalmanovich meninggal dalam tahanan di Gaza pada 17 November 2023, dan Adar tewas dalam pertempuran di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, dan jenazahnya dibawa kembali ke wilayah Palestina.
Hamas kini telah menyerahkan jenazah 15 tawanan Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
Diperkirakan 13 jenazah lagi akan dikembalikan ke Israel, meskipun Hamas mengatakan kerusakan yang meluas di wilayah Palestina dan kendali militer Israel yang berkelanjutan atas beberapa wilayah Gaza telah memperlambat proses pemulihan jenazah.
Kelompok Palestina tersebut juga membebaskan 20 tawanan hidup dalam satu hari di awal gencatan senjata.
Sebelumnya pada hari Selasa, jenazah 15 warga Palestina yang tewas dalam penahanan Israel telah dikembalikan ke Gaza, di mana mereka dibawa ke Kompleks Medis Nasser untuk diidentifikasi, menurut sumber medis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis
7 Alasan Vladimir Putin Tak Bantu Iran Lawan Israel
















































