Gunung Semeru Erupsi pada Subuh Idul Fitri, Statusnya Masih Waspada

1 day ago 7

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin dinihari tadi, 31 Maret 2025. Letusan yang terjadi sebelum Azan Subuh pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, persisnya pada pukul 04.14 WIB, tersebut disertai semburan abu setinggi 800 meter.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru (PGA) Sigit Rian Alfian mengatakan kolom abu erupsi tersebut berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. "Erupsi berdurasi 156 detik," katanya melalui keterangan tertulis, tak lama usai kejadian tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pos PGA Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merekam sejumlah aktivitas kegempaan selama 24 jam terakhir. Tercatat ada 54 kali gempa erupsi ber amplitudo 10-23 milimeter (mm) berdurasi 70-225 detik. Kemudian sekali gempa guguranamplitudo 8 mm dengan durasi 110 detik. Ada juga 14 kali gempa amplitudo 3-8 mm bedurasi 43-96 detik.

Catatan lainnya mengenai 2 kali gempa harmonik amplitudo 5-6 mm selama 116-128 detik, serta 2 kali gempa vulkanik 15-20 mm selama 13-18 detik. Sisanya adalah 3 kali gempa tektonik jauh 8-15 mm dengan durasi 13-20 detik.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Gunung Semeru pada level II atau Waspada. “Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak,” ujar Sigit.

Masyarakat lokal dan pengunjung diimbau menjauhi wilayah dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru karena bahaya lontaran batu pijar. Di luar area paling rawan, ada juga imbauan bagi masyarakat di Sekitar Gunung Semeru untuk mewaspadai area berjarak 500 meter dari tepian sungai Besuk Kobokan. Pasalnya, ada risiko perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |