TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Depok, Mardi, memastikan pria berinisial TS yang diduga sebagai dalang pembakaran mobil polisi telah diberhentikan dari keanggotaan organisasi. TS diketahui menjabat Ketua Ranting Harjamukti sebelum dipecat.
"Statusnya iya, memang anggota GRIB Jaya. Tapi kami tidak akan memberikan bantuan hukum," ujar Mardi saat ditemui di Margonda, Depok, Senin, 21 April 2025.
Mardi menyebut tindakan TS telah mencoreng nama organisasi dan melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi yang diketuai Hercules itu. "Ini perbuatan yang kurang bagus, apalagi kendaraan yang dibakar itu kendaraan operasional negara," katanya.
Sebagai tindak lanjut, DPC GRIB Jaya Depok telah menginstruksikan pembekuan kepengurusan Ranting Harjamukti dan bakal mengevaluasi seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) dalam dua pekan ke depan. "Kami akan memberikan edukasi dan pembelajaran kepada PAC. Kebetulan di DPC GRIB Jaya Depok ada dewan pakar untuk membantu dalam hal etika dan hukum," ujar Mardi.
Mardi mengakui bahwa kepengurusan Ranting Harjamukti terbentuk sebelum dirinya dan Ketua DPC Ajazih Azis menjabat. Ia menyebut kepemimpinan mereka masih dalam masa transisi dan belum sempat mengenal semua anggota secara langsung. "Kami belum tahu awal pembentukan Harjamukti, mereka sudah duluan masuk GRIB sebelum saya dan Bang Azis," ujarnya.
Mardi mengaku belum pernah berkomunikasi dengan TS secara pribadi dan tidak mengetahui soal kepemilikan senjata api maupun motif aksinya. "Kita enggak tahu," katanya.
Ia juga belum bisa memastikan apakah ada anggota GRIB Jaya lainnya yang turut terlibat dalam peristiwa pembakaran mobil polisi. Namun, ia mendukung langkah tegas kepolisian. "Jangan sampai GRIB ini ternodai, apalagi GRIB Depok ini di bawah saya dan Bang Azis baru seumur jagung," kata Mardi.
Senada dengan Mardi, tim advokasi GRIB Jaya Depok, Andi Tatang, menyatakan organisasinya mendukung proses penegakan hukum atas dugaan tindak pidana pembakaran kendaraan operasional kepolisian. "Kami pastikan ini adalah tindakan individu. GRIB tidak tahu-menahu soal kasusnya," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan lima tersangka dalam kasus pembakaran mobil polisi di Jalan Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Jumat, 18 April 2025. Empat di antaranya diketahui merupakan anggota GRIB Jaya.
"Dari lima tersangka, empat di antaranya adalah bagian dari ormas GRIB Jaya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Senin, 21 April 2025.
Polisi menyatakan peristiwa bermula saat penangkapan TS, tersangka kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api ilegal. Saat dibawa, massa menghadang dan membakar tiga kendaraan milik polisi.
Kelima tersangka dijerat pasal berlapis, termasuk Pasal 160, 170, dan 214 KUHP. Penyidikan masih berjalan dan polisi membuka kemungkinan adanya tersangka tambahan.
Pilihan Editor: Siapa Anggota Geng Riau yang Menguasai Pengadilan Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini