Warga Palestina menunggu untuk menerima sumbangan makanan di dapur komunitas di Kota Gaza, Kamis, 23 Oktober 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Film Internasional El Gouna (GFF), ajang perfilman bergengsi yang diselenggarakan di Mesir, resmi menutup edisi ke-8 pada Jumat (24/10/2025). Acara ini menegaskan kembali komitmen kemanusiaan festival melalui program khusus bertajuk "Window on Palestine".
Festival yang berlangsung sejak 16 Oktober itu menampilkan sekitar 70 film dari berbagai negara, mencakup film panjang, dokumenter, dan film pendek, sebagaimana tercantum di situs resmi GFF. Program "Window on Palestine", yang telah digelar selama tiga tahun berturut-turut, menjadi wadah bagi para pembuat film Palestina terutama dari Gaza untuk menyuarakan kisah dan pengalaman mereka kepada dunia.
Pada tahun ini, program tersebut menayangkan tujuh film dokumenter pendek yang menggambarkan kehidupan, perjuangan, harapan, dan ketahanan masyarakat di Gaza. "Pemutaran film-film ini di GFF memastikan bahwa kisah kehidupan, ketakutan, dan harapan yang lahir di tengah keterbatasan di Gaza dapat menjangkau penonton global," ujar sutradara asal Palestina sekaligus penggagas program, Rashid Masharawi, seperti dilansir laman Xinhua, Sabtu (25/10/2025).
Masharawi menekankan pentingnya program ini bagi generasi baru seniman di Gaza. Menurutnya, para sineas muda di Gaza berhasil menampilkan esensi kemanusiaan, mimpi, dan keteguhan hati mereka meski bekerja di bawah tekanan luar biasa.
Sejak diluncurkan pada 2023, "Window on Palestine" menjadi simbol komitmen GFF dalam mendukung sinema Palestina. Dengan menutup festival melalui penayangan karya-karya tersebut, GFF menegaskan perannya dalam memanfaatkan film sebagai sarana dialog dan empati di masa penuh tantangan.
"Menayangkan tujuh dokumenter pendek ini bukan sekadar pemutaran film, tetapi membangun jembatan dan membuktikan bahwa sinema tidak bisa diduduki atau dibungkam," kata Masharawi. Didirikan pada 2017 dengan tagline "Cinema for Humanity", GFF terus berupaya mengangkat isu-isu kemanusiaan global, termasuk pengungsi, pemberdayaan perempuan, dan keberlanjutan lingkungan.

4 hours ago
2






































