Demo Hari Buruh di Yogyakarta Usung Enam Isu untuk Pemerintahan Prabowo

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Yogyakarta - Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar aksi besar-besaran di Yogyakarta bertepatan Hari Buruh Sedunia, Kamis 1 Mei 2025.

"Ada 1.000 buruh yang akan turun ke jalan dalam aksi May Day besok," kata
Koordinator MPBI DIY Irsad Ade Irawan, Rabu 30 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi itu akan dilakukan dengan long march itu dipusatkan dari kawasan Tugu Yogyakarta-Malioboro- Titik Nol Kilometer. Dengan melibatkan tak kurang 18 serikat pekerja, organisasi, dan komunitas sipil lainnya. 

Seperti Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yogyakarta, Serikat Pekerja Nasional (SPN) Yogyakarta, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Asosiasi Pekerja (ASPEK), Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT), Serikat Pekerja UGM (Sejagad), LBH Sikap, Komunitas Ojek, Becak Motor, PKL, juru parkir dan mahasiswa.

Irsad mengatakan jika peringatan Hari Buruh 2025 ini bukan hanya soal upah tak layak. Tapi kesejahteraan secara lebih menyeluruh.

"May Day tahun ini adalah momen untuk menunjukkan bahwa perjuangan buruh bukan hanya tentang upah, tetapi juga tentang hak hidup yang adil dan bermartabat bagi seluruh rakyat pekerja," kata Irsad.

Irsad mengatakan pada aksi ini, akan diangkat enam isu utama yang diserukan terutama pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pertama desakan untuk Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Hal ini penting dilakukan pemerintah dan DPR untuk melaksanakan Mandat Mahkamah Konstitusi dan memperkuat perlindungan hak-hak buruh.  

Kedua cabut Undang-Undang Cipta Kerj beserta seluruh aturan turunannya hingga ke akar-akarnya. Ketiga, naikkan upah buruh sebesar 50 persen dan sejahterakan seluruh pekerja termasuk pekerja gig economy, pekerja migran, pekerja kreatif, dan pekerja aplikasi digital lainnya.  

Keempat desakan menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing yang memperburuk kondisi kerja buruh.  

Kelima desakan merevisi Undang-Undang Jaminan Sosial untuk memperluas perlindungan sosial. Buruh juga mendesak disahkannya Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT).

Keenam, buruh menyatakan akan menolak berbagai upaya penggusuran dan mendesak pemerintah dari pusat hingga daerah melaksanakan reforma agraria secara murni dan konsekuen untuk kesejahteraan rakyat.

Aksi buruh tahun ini akan menampilkan ekspresi perlawanan melalui seni, orasi, musik, dan aksi teatrikal di sepanjang rute.

Massa aksi juga akan melakukan Deklarasi Rakyat Jogja Anti Penggusuran di taman Parkir Abu Bakar Ali yang akan dibongkar Pemerintah DI Yogyakarta untuk dijadikan zona hijau.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |