Kondisi Pengelolaan Sampah di Zona 5 TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi meminta wali kota dan bupati di wilayah Bandung Raya untuk cekatan mengurus sampah di tengah pembatasan di tempat pembuangan akhir Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Ia pun meminta agar sampah-sampah yang menumpuk di jalan untuk segera diatasi.
"Wali kota dan bupatinya harus cekatan (urus sampah)," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung belum lama ini.
Dedi mengatakan, pembatasan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti terus dilakukan mengingat kapasitasnya yang sudah menumpuk. Oleh karena itu, ia meminta agar masalah sampah diselesaikan di masing-masing daerah di Bandung Raya. "Ya Sarimuktinya berproblem, kan kalau semua numpuk terus nanti problem agar tidak berproblem, maka sebaiknya diselesaikan sebagian di daerahnya masing-masing," kata dia.
Dengan begitu, kata dia, TPA Sarimukti tidak menanggung beban yang terlalu tinggi. Sebab dikhawatirkan dapat berpotensi terjadi musibah.
Pemkot Bandung telah menerima surat edaran dari Sekda Jawa Barat terkait pengurangan ritase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti dari 1.200 ton menjadi 980 ton per hari. Total terdapat pengurangan mencapai 220 ton. "Jadi surat adaran dari Sekda Jawa Barat bahwa untuk Kota Bandung ini yang awalnya sehari 1.200 ton, sekarang dikurangi menjadi 980 ton. Berarti ini ada pengurangan sekitar 220 ton per hari. Itu kendala pertama," kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin belum lama ini.
Kendala kedua yang dihadapi, kata dia, TPA Sarimukti di hari Ahad libur. Kondisi tersebut menyebabkan bakal terjadi Nah penumpukan sampah. "Nah ini mungkin warga Bandung perlu tahu bahwa ini kita lagi ekstra keras untuk bisa mengatasi ya atas kebijakan ini," katanya.
Ia menekankan antisipasi penumpukan sampah dengan para ketua RW untuk bisa menjadi RW yang KBS ( kawasan bebas sampah). Selain itu, bekerja keras memaksimalkan mesin insinerator yang ada di tiap TPS. "Sekarang kami mau tidak mau harus terus bekerja sama dengan pihak ketiga yang siap untuk kerjasama terkait dibayar dengan typing fee," kata dia.
Ia mengklaim meski terjadi pengurangan ritase penumpukan sampah masih dapat teratasi oleh petugas kebersihan.