CANTIKA.COM, Jakarta - Pernah merasa susah konsentrasi di pagi hari, padahal belum banyak aktivitas? Bisa jadi alasannya sederhana: kamu belum sarapan.
Ternyata otak manusia membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar utama. Setelah tidur panjang, kadar gula darah turun, dan jika kamu melewatkan sarapan, otak tidak mendapatkan energi yang cukup untuk bekerja optimal. Hasilnya bikin kamu mudah lelah, sulit fokus, bahkan emosi jadi tidak stabil.
Fakta Ilmiah: Tidak Sarapan Memengaruhi Kinerja Otak
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan jelas antara kebiasaan sarapan dan fungsi kognitif:
Anak dan remaja yang rutin sarapan cenderung lebih fokus dan berprestasi di sekolah.
Studi di Indonesia menemukan bahwa siswa yang rajin sarapan memiliki tingkat konsentrasi lebih baik dibanding yang melewatkannya.Sarapan berkualitas membantu transmisi saraf berjalan lancar.
Saat kadar gula darah turun terlalu rendah, proses berpikir dan memori bisa terganggu.Sarapan juga berpengaruh pada mood.
Melewatkan sarapan sering dikaitkan dengan rasa cepat marah, lemas, dan sulit berpikir jernih.
Namun, tidak semua penelitian menyatakan efeknya sama. Beberapa studi pada orang dewasa sehat menemukan bahwa melewatkan satu kali sarapan tidak selalu menurunkan kemampuan berpikir, terutama jika mereka sudah terbiasa atau tetap mendapat asupan energi dari sumber lain seperti kopi atau buah.
Kualitas Sarapan Lebih Penting daripada Sekadar Sarapan
Tentunya, yang perlu diingat: bukan cuma soal sarapan atau tidak, tapi apa yang kamu makan.
Sarapan manis dengan gula tinggi seperti roti tawar dan minuman manis justru membuat energi cepat naik lalu turun lagi, menyebabkan kantuk dan sulit fokus. Sebaliknya, pilih kombinasi karbohidrat kompleks + protein + serat seperti:
Oat dengan susu dan buah
Telur rebus dengan roti gandum
Nasi + tempe + sayur bening
Smoothie buah + yogurt rendah gula
Dengan komposisi seimbang, tubuh dan otakmu mendapat energi yang stabil hingga siang hari.
Kapan Sarapan Penting dan Kapan Bisa Dilewati?
Efek tidak sarapan bisa berbeda tergantung kondisi tiap orang.
Jika kamu punya aktivitas berat di pagi hari seperti ujian, mengajar, atau rapat penting, sarapan wajib dilakukan.
Jika kamu menjalani pola intermittent fasting dan tubuhmu sudah terbiasa, melewatkan sarapan sesekali mungkin tidak masalah.
Tapi bagi anak, remaja, lansia, atau orang dengan gangguan gula darah, melewatkan sarapan justru bisa berisiko.
Tidak sarapan bisa membuat sulit fokus, terutama jika tubuhmu belum terbiasa atau kamu butuh energi besar di pagi hari.
Namun yang lebih penting adalah kualitas dan keseimbangan menu sarapan. Jadi, sebelum menyalahkan hari yang berat, coba tanyakan dulu: Apakah kamu sudah memberi “bahan bakar” yang cukup untuk otakmu pagi ini?
Pilihan Editor: Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum Memulai Hari?
HEALTHLINE | NIH | JURNAL UIN SYAHADA | JURNAL POLTEKKES ACEH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.














































