Bank DKI Dukung Transportasi Umum Gratis untuk Warga Jakarta

13 hours ago 3

INFO BISNIS - Sebanyak 15 orang berdiri di lobi Hotel Artotel, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Mei 2025. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung menghampiri mereka dan menyerahkan kartu JakMob. Ini adalah kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI.

JakMob serupa dengan kartu JakCard yang digunakan untuk pembayaran non-tunai pada transportasi publik di Jakarta. Bedanya, seperti dijelaskan Pramono, JakMob terintegrasi dengan berbagai moda mulai transportasi, mulai dari Transjakarta, MikroTrans (Jaklingko), LRT, MRT, hingga Commuter Line atau KRL.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini saya mencanangkan untuk 15 golongan masyarakat yang akan kita bebaskan atau gratiskan," kata Pramono Anung. Mereka yang masuk dalam 15 golongan tersebut adalah Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI Jakarta, pensiunan ASN, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, siswa penerima KJP Plus, penghuni Rusunawa, dan Tim Penggerak PKK atau Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Selanjutnya, buruh bergaji setara UMP, lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia), penyandang disabilitas, anggota veteran, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera, penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, pengurus masjid, guru PAUD, dan anggota TNI/Polri.

Selain menggunakan kartu JakMob untuk pembayaran dengan cara tap-in, 15 golongan itu juga dapat menggunakan aplikasi JakLingko. Artinya, saat kartu tertinggal, mereka masih dapat memanfaatkan fasilitas gratis naik transportasi publik menggunakan telepon genggam. Kartu JakMob berlaku selama enam bulan. Begitu masa berlaku habis, mereka bisa mengajukan perpanjangan di aplikasi.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyampaikan bahwa peluncuran kartu ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung inklusi sosial dan mobilitas masyarakat Jakarta melalui layanan keuangan yang terintegrasi dengan transportasi publik.

"Kami percaya akses transportasi yang merata dan terjangkau akan membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih luas. Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung layanan publik yang memudahkan kehidupan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan," ujar Agus H Widodo.

Kartu Layanan Gratis ini dapat digunakan untuk naik Transjakarta secara non-tunai dan akan terhubung dengan sistem tiket elektronik milik PT Transportasi Jakarta. Selain mendukung mobilitas, kartu ini juga diharapkan mendorong literasi keuangan digital, mengingat data kependudukan dan status penerima manfaat telah terintegrasi secara sistematis. Peluncuran ini sekaligus menunjukkan sinergi antara sektor perbankan dan transportasi publik dalam membangun Jakarta sebagai kota global

Setelah membagikan kartu JakMob, Pramono juga meresmikan infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Hotel Artotel turut difungsikan sebagai Transport Hub. Idealnya, lokasi ini menjadi kawasan terintegrasi untuk berbagai moda. Namun setelah Pramono melakukan peninjauan, masih perlu pembenahan secara menyeluruh.

"Saya sudah melihat sampai lantai 12, fasilitasnya bagus sekali dan pemandangannya luar biasa,” kata Pramono Anung. “Tetapi, persoalannya masih ada yakni belum terintegrasi ke seluruh transmoda.”

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan Kartu JakMob Bank DKI kepada perwakilan dari 15 golongan warga Jakarta yang layak mendapatkan fasilitas transportasi gratis. Mereka yang mendapatkan kartu JakMob adalah ASN Pemprov DKI Jakarta, pensiunan ASN, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, siswa penerima KJP Plus, penghuni Rusunawa, Tim Penggerak PKK/Jumantik, buruh bergaji setara UMP, lansia, penyandang disabilitas, veteran, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera, warga Kepulauan Seribu, pengurus masjid, guru PAUD, dan anggota TNI/Polri. TEMPO./Lourentius EP

Sebab itu, Pramono memerintahkan semua jajaran terkait segera merealisasikan kawasan Dukuh Atas agar bisa terintegrasi. Dia berjanji akan menyambangi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk meminta bantuan. "Kalau itu bisa dilakukan, maka saya yakin tempat ini akan sangat bisa memberikan fasilitas transportasi yang luar biasa," kata dia.

Pemprov DKI, Pramono melanjutkan, sedang berupaya keras mengatasi kemacetan dengan cara mendorong masyarakat memanfaatkan transportasi publik. Saat ini, semua jajaran ASN Pemprov DKI wajib berangkat dan pulang kantor memakai kendaraan umum. Pramono juga datang ke Transport Hub dengan naik bus Transjakarta dari rumah dinasnya.

"Konektivitas transportasi di Jakarta sudah 91 persen, tetapi yang menggunakan baru 21 persen lebih. Maka saya menginginkan setiap tahun kalau bisa naik 5-10 persen, dan masyarakat menggunakan terus-menerus, bukan parsial,” tutur Pramono.

Nuraini, 66 tahun, adalah seorang warga Jakarta yang disebut Pramono sebagai pengguna tetap Transjakarta. Dalam sepekan, setidaknya 2-3 kali dia mengecek kondisi kesehatan ke Rumah Sakit Agung, Jakarta Selatan, dari rumahnya di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. “Saya rutin kontrol kesehatan ke bagian ortopedi,” katanya. “Makanya sampai sekarang saya masih bisa berlari, tulang tetap kuat.”

Sebagai penerima manfaat Kartu Lansia Jakarta (KLJ), perempuan yang ingin disapa Ibu Nong ini, sebenarnya telah merasakan fasilitas gratis setiap naik bus Transjakarta. “Tapi kartu JakMob berbeda. Saya dijelaskan oleh petugas nanti bisa untuk LRT dan MRT juga, jadi senang banget semakin banyak kendaraan umum yang tidak perlu bayar,” katanya.

Mata Ibu Nong tiba-tiba merona merah. Bulir-bulir air mata hadir di kelopaknya. “Saya terharu dengan pemerintah, dengan Bank DKI, sekarang begitu perhatian dengan orang tua. Terima kasih banget,” ucapnya sambil menyeka matanya.

Apresiasi juga terucap dari bibir Mustofa, pengurus Masjid Al-Falah, Cakung Barat, Jakarta Timur. “Alhamdulillah, terima kasih Pemprov DKI dan Bank DKI. Akhirnya saya mendapatkan kartu ini. Sangat berguna untuk mengurangi pengeluaran saya,” ucapnya.

Kendati jarak rumah dan masjid tempatnya bertugas hanya beberapa meter, Mustofa terkadang bepergian untuk berbagai urusan keagamaan. Fasilitas gratis yang dia peroleh tentunya dapat memangkas ongkos perjalanan. “Upah saya bisa habis kalau harus bayar setiap naik kendaraan umum,” ucap pria asli Betawi ini.

Selain Mustofa, fasilitas gratis transportasi publik juga membantu Habibah, karyawan perusahan swasta di Cilincing, Jakarta Utara. Dia terpilih oleh Dinas Ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta sebagai buruh yang layak menerima kartu JakMob.

“Disnaker menghubungi kantor saya.Kemudian ada proses verifikasi dan saya yang lolos,” katanya seraya tersenyum karena dia dapat naik berbagai moda transportasi secara cuma-cuma. “Terima kasih Pemprov DKI, terima kasih Bank DKI. Semua bantuan ini membuat saya bisa lebih berhemat.” (*)

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |