7 Alasan Logis Kenapa Perempuan Gen-Z Memilih Tidak Mau Pacaran

1 week ago 9

CANTIKA.COM, JakartaPerempuan Gen-Z mulai mempertanyakan ulang makna dari berpacaran dan banyak dari mereka yang memutuskan untuk "noping out", alias mundur pelan-pelan dari dunia kencan. Mungkin mereka tidak banyak bicara soal ini, bukan karena mereka nggak punya alasan, tapi karena takut dianggap "terlalu sensitif", "trauma", atau sekadar tidak mau memancing argumen dari orang-orang yang tak akan mengerti.

Nah, berikut ini adalah 7 alasan besar kenapa banyak perempuan Gen-Z memutuskan untuk berhenti pacaran — setidaknya untuk sekarang.

1. Sulit untuk menemukan pasangan yang layak

Oke, ini mungkin terdengar kasar, tapi faktanya banyak perempuan merasa laki-laki zaman sekarang sulit untuk bersikap baik dan dewasa secara emosional. Bukan hanya soal selera atau pilihan pribadi, ini sudah menjadi masalah sistemik.

Banyak perempuan yang merasa trauma bahkan hanya untuk bilang "iya" ke ajakan ngopi. Kenapa? Karena terlalu sering pengalaman mereka berakhir dengan perlakuan nggak menyenangkan — dari yang remeh sampai yang mengganggu secara emosional dan psikologis.

2. Aplikasi kencan? No, thanks

Alih-alih menemukan cinta, banyak perempuan justru menemukan pesan-pesan tidak sopan, foto-foto yang tidak diinginkan, dan komentar-komentar seksis di aplikasi kencan. Realitanya, jadi perempuan di aplikasi kencan bukan soal "tinggal tampil cantik dan cowok bakal datang." Nyatanya? Romansa seakan mati. Bahkan untuk sekadar ajakan makan malam pun sering dianggap terlalu "merepotkan".

3. Banyak Laki-laki, tapi kontribusinya minim

Pasangan hidup yang benar-benar setara dan suportif itu langka. Banyak perempuan yang merasa cowok-cowok sekarang hanya datang dengan janji, tapi nol aksi. Mereka ingin komitmen, tapi tak mau berusaha.

Mirisnya, perempuan masih sering dituntut memberi segalanya — perhatian, waktu, bahkan tubuh — tanpa jaminan kasih sayang atau komitmen jangka panjang. Kalau minta dibayarin kopi aja dianggap “matre”, ya jelas perempuan mulai mikir ulang: worth it nggak sih semua ini?

4. Pengalaman buruk yang membekas

Kita semua tahu satu atau dua cerita soal cowok yang “lupa dompet”, janji ngajak makan di tempat bagus tapi ujung-ujungnya cancel, atau malah ghosting setelah dapetin apa yang dia mau.
Bagi sebagian perempuan, satu atau dua pengalaman kayak gitu aja cukup bikin mereka memutuskan: “Udah deh, nggak lagi-lagi.” Dan itu wajar. Menjaga kesehatan mental dan emosional jauh lebih penting daripada mengejar validasi dari pasangan yang tidak menghargai.

5. Tidak merasa butuh pasangan

Zaman sudah berubah. Perempuan kini bisa punya karier sendiri, menghidupi diri sendiri, bahkan punya anak lewat klinik fertilitas tanpa harus menikah. Dulu, status sosial perempuan sangat tergantung dari siapa yang mereka nikahi. Sekarang? Tidak lagi. Dan semakin hari, stigma terhadap perempuan lajang juga makin berkurang. Mereka bisa membangun hidup yang bahagia, mandiri, dan penuh makna — tanpa pasangan.

6. Lelah Kencan

Ada istilah baru yang mulai sering muncul: dating fatigue, alias lelah kencan. Setelah berkali-kali kecewa, perempuan mulai merasa lebih baik sendiri. Mereka tak merasa perlu menjelaskan ke siapa pun. Hanya ada satu momen kecil di mana “klik!” — dan dari situ, mereka memutuskan untuk membangun hidup yang tidak bergantung pada hubungan romantis.

7. Pacaran tidak lagi menyenangkan

Kalau dulu pacaran itu identik dengan excitement dan kembang-kembang di perut, sekarang seringkali malah bikin stres. Banyak perempuan merasa berkencan kini lebih mirip pekerjaan tambahan yang tidak dibayar — penuh tekanan, ekspektasi, dan seringkali tanpa kebahagiaan yang nyata. Dan akhirnya? Banyak yang memutuskan: "Lebih baik sendiri daripada dengan orang yang salah."

Ini bukan soal anti-laki-laki atau anti-cinta. Ini tentang memilih diri sendiri dulu. Banyak perempuan Gen-Z yang menyadari: hidup itu terlalu singkat untuk terus mengorbankan kebahagiaan demi seseorang yang bahkan tidak mau berusaha.

Siapa tahu, dengan semakin banyak orang memilih untuk istirahat dari dunia kencan, sistemnya bisa diperbaiki. Atau justru, ini adalah cara kita menyadari bahwa hidup sendiri  asal dijalani dengan utuh bisa sama membahagiakannya. Kalau kamu salah satunya yang sedang “noping out”, kamu nggak sendiri. Dan keputusan itu valid.

Pilihan Editor:  Pacaran Seru ala Tantri Kotak dan Arda, Nonton Konser Sheila on 7

NAJWA AZZAHRA | YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |