XPENG Pamer Empat Inovasi Physical AI: VLA 2.0, Robotaxi, IRON, hingga Mobil Terbang di AI Day 2025

7 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- XPENG AI Day 2025 bertajuk “Emergence” digelar di XPENG Science Park, Guangzhou, Rabu (5/11/2025). Dalam acara ini, XPENG memperkenalkan empat inovasi utama berbasis “Physical AI”: VLA 2.0, Robotaxi, robot humanoid Next-Gen IRON, serta dua sistem penerbangan ARIDGE. Keempatnya telah memiliki rencana produksi massal, menandai era baru implementasi kecerdasan berwujud dalam mobilitas modern.

Chairman dan CEO XPENG, He Xiaopeng, menyampaikan perusahaannya kini mengambil posisi baru sebagai “penjelajah mobilitas dalam dunia Physical AI dan global embodied intelligence company”. XPENG juga menjadi satu-satunya perusahaan di China yang mengembangkan sistem Physical AI secara penuh, termasuk chip, sistem operasi model besar, hingga perangkat keras cerdas.

He menegaskan, Physical AI menjadi gelombang baru industri teknologi, dan XPENG siap memimpin melalui akumulasi riset hampir sepuluh tahun. Sistem Physical AI ini menjadi fondasi untuk menghadirkan mobil AI, Robotaxi, robot humanoid, dan mobil terbang, sekaligus memperkuat ambisi XPENG menumbuhkan ekosistem global kecerdasan berwujud.

Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle selaku ATPM XPENG di Indonesia, menilai inovasi ini sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas Tanah Air. “Kami terus mempelajari kesiapan ekosistem, termasuk regulasi dan infrastruktur, agar teknologi ini dapat diterapkan dengan aman, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (7/11/2025).

Pada segmen teknologi model besar, XPENG resmi meluncurkan VLA 2.0 dengan pendekatan “Vision–Implicit Token–Action”. Model ini berfungsi ganda sebagai model generatif aksi dan model pemahaman dunia fisik, serta dapat diterapkan pada mobil cerdas, robot humanoid, dan mobil terbang. VLA 2.0 menjadi model besar dunia fisik pertama XPENG yang siap produksi massal.

XPENG mengandalkan cluster komputasi 30.000 kartu prosesor dan base model 72 miliar parameter yang mampu melakukan iterasi (proses pengulangan serangkaian instruksi) setiap lima hari. VLA 2.0 dilatih dari hampir 100 juta video berkendara tanpa pelabelan data, setara pengalaman mengemudi manusia selama 65.000 tahun. XPENG juga membangun ulang software stack untuk chip Turing AI sehingga model miliaran parameter bisa berjalan pada XPENG Ultra dengan daya komputasi 2250 TOPS.

Berbasis VLA 2.0, XPENG memperkenalkan fitur “Narrow Road NGP” yang mampu meningkatkan performa hingga 13 kali lipat di jalan sempit. VLA 2.0 juga menampilkan kemampuan baru seperti mengenali gesture dan merespons lampu lalu lintas tanpa pelatihan eksplisit. Fitur “Navigation-Free Automated Driving Assistance” memungkinkan perpindahan jalur otomatis tanpa peta digital. Teknologi ini akan diuji pengguna pionir pada akhir Desember 2025 dan diluncurkan di XPENG Ultra pada kuartal I 2026.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |