TEMPO.CO, Jakarta - Platform media sosial X meluncurkan XChat, fitur pengirim dan penerima pesan langsung (DM, Direct Message). Beberapa pengguna X yang berlangganan melaporkan fitur XChat juga sudah bisa diakses, meski masih berupa versi beta.
Seorang teknisi perangkat lunak, Nima Owji, mengungkap XChat akan mendukung obrolan grup yang lebih canggih dan terdapat Vanishing Mode atau pesan akan otomatis terhapus ketika penerima sudah membaca dalam jangka waktu tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“XChat dimaksudkan untuk menjadi versi yang lebih tangguh dari fitur DM X yang sudah ada, yang merupakan sisa dari sebelum akuisisi Twitter oleh Elon Musk,” katanya seperti dikutip dari laporan Techcrunch yang terbit pada Jumat, 30 Mei 2025.
Fitur yang menjadi bagian dari XChat di antaranya pesan grup, enkripsi menyeluruh, vanishing mode, menandai pesan sebagai yang belum terbaca, dan berbagi berkas. Pesan juga akan diamankan dengan kode sandi empat digit.
Sebelumnya, akun teknisi X @XEng mengumumkan menghentikan sementara fitur Direct Message terenkripsi. Penghentian itu dengan alasan sedang melakukan perbaikan. Pengguna tetap bisa mengaksesnya, namun tidak bisa mengirim pesan baru.
Akun itu tak menyebut kapan fitur akan tersedia kembali. Namun, memang, setelah Elon Musk membeli Twitter, dia mengumumkan rencana ambisius untuk membongkar habis pesan langsung yang ada dan berkompetisi dengan layanan perpesanan Signal.
Twitter menggulirkan fitur DM yang terenkripsi untuk para penggunanya yang terverifikasi pada 2023. Namun fitur kala itu hadir dengan beberapa kelemahan. Misalnya, fitur tak tersedia untuk obrolan grup dan hanya mendukung enkripsi untuk teks dan tautan, tidak untuk media. Fitur juga tak menawarkan proteksi, dan percakapan terenkripsi pengguna tak ikut terbawa ke perangkat baru.