Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BPKM dan CEO Danantara Rosan Roeslani dalam pertemuan dan simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Selasa (16/9/2025) malam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan penyaluran dana Rp200 triliun ke Himpunan Bank Negara (Himbara) akan memberi ruang likuiditas lebih longgar san memungkinkan penyaluran pendanaan dilakukan dengan bunga yang lebih kompetitif. Hal ini disampaikan Rosan saat merespons pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait pucuk pimpinan Himpunan Bank Negara (Himbara) yang hanya mampu menyalurkan sekitar Rp7 triliun.
"Ya, kan setiap bank ini beda ya, kemampuan dalam segi lendingnya, dari segi penyerapannya. Tetapi ini kan satu hal yang positif, karena memberikan keleluasaan di likuditas di pihak perbankan sehingga penyaluran pendanaan dengan suku bunga yang lebih baik, lebih kompetitif juga bisa dilaksanakan," ujar Rosan usai pertemuan dan simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Selasa (16/9/2025) malam.
Menurut Rosan, suku bunga kompetitif akan mendorong aktivitas ekonomi, terutama di sektor swasta. Rosan menyebut dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh dunia usaha.
"Nah dengan suku bunga yang lebih kompetitif ini tentunya akan membantu semua sektor lainnya, dari sektor swasta terutama,” sambung Rosan.
Menurut Rosan, percepatan peredaran uang menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini velocity of money Indonesia dinilai masih rendah dibandingkan negara lain.
"Kalau kita lihat kan uang yang beredar ini atau velocity of money-nya di kita, M1 M2-nya itu kurang lebih 41-42 persen, kalau ini pertumbuhan lebih tinggi, uangnya itu kurang lebih juga tinggi. Di banyak negara itu velocity of money di atas 100 perse," ucap Rosan.
Rosan menambahkan kebijakan pemerintah menyalurkan dana jumbo ke perbankan merupakan langkah konkret memperkuat perekonomian. Rosan meyakini percepatan sirkulasi dana akan semakin mendorong pertumbuhan nasional.
"Jadi salah satu cara konkret yang nyatanya pemerintah dalam rangka membuat peredaran dana ini makin cepat, dalam rangka pertumbuhan perekonomian kita akan makin meningkat," kata Rosan.